Pesawat tempur F-16 yang disiagakan untuk pengamanan udara saat pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilengkapi dengan sejumlah senjata, amunisi tempur, misil, infra red, hingga rudal udara.
"Kami membawa peralatan siap tempur tapi ahamdulilah sejauh ini tidak ada ancaman yang signifikan, semoga KTT ASEAN selesai dengan aman terkendali," tutur Kapten Penerbang Hangga Dwipayana Putra kepada wartawan di Lanud El Tari Kupang, NTT, Selasa (9/4/2023).
Hangga menyebut rute perjalanannya dimulai dari Lanud Iswahyudi Madiun kemudian ke Malang, Bali, Labuan Bajo dan berakhir di Lanud El Tari Kupang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih patroli di Labuan Bajo. Untuk cuacanya masih aman hanya sedikit kerawanan di daerah Bali namun hanya sesaat," ungkapnya.
Hangga mengatakan tidak melakukan patroli hingga ke perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Namun, hanya fokus di wilayah selatan Bali dan Labuan Bajo.
"Cuma di Labuan Bajo saja karena itu pusat kegiatannya," katanya.
Hangga mengeklaim kondisi pesawat F16 sangat bagus. Dia menjelaskan perawatan pesawat terkontrol dengan sesuai dengan jam terbang.
"Ini sangat bagus yang mana untuk senjata kondisinya layak dan siap tempur. Kami bisa terbang tiga sampai empat jam di udara untuk patroli," terangnya.
Setiap hari satu flight pesawat F-16 terus melakukan patroli satu sampai dua jam kemudian dua pesawat lainnya disiagakan apabila muncul gangguan.
(hsa/gsp)