Warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersiap menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Berbagai persiapan sudah hampir rampung, baik teknis maupun substansi helatan yang puncaknya dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat juga akan menggelar ritual adat Teing Hang bersarana ayam putih di Kantor Bupati Manggarai Barat pada Kamis (4/5/2023) malam ini. Ritual tersebut bertujuan untuk memohon restu leluhur agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghargai yang namanya budaya, karena ini momen besar. Gong gendang sudah ditabuhkan dengan sejumlah acara adat, maka mengawali itu Pemkab akan menyelenggarakan acara ritual adat di Kantor Bupati sebentar malam," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Kamis (4/5/2023).
Ia menjelaskan ritual adat itu akan dihadiri tetua adat yang akan merapalkan Torok. Torok adalah ungkapan doa orang Manggarai yang ditujukan kepada Tuhan Sang Pencipta dan leluhur. Torok dituturkan dalam bahasa Manggarai yang puitik.
"Acara Teing Hang nanti dihadiri oleh fungsionaris adat Nggorang, yang dibantu oleh Tua Golo Lancang," ujar Edi Endi.
Saat ritual berlangsung, tetua adat menyampaikan Torok sembari memegang ayam putih yang kemudian disembelih. Tetesan darahnya dibiarkan menetes di piring. Pola yang terbentuk oleh darah di piring itu diyakini bisa memberi pesan bahwa kegiatan nanti berjalan lancar atau tidak.
Konon, hanya orang-orang tertentu yang bisa membaca pola yang dibentuk darah ayam pada piring tersebut. Potongan kecil dari beberapa bagian tubuh ayam itu kemudian dibakar dan disajikan bersama sepiring nasi kepada leluhur. Tetua adat terlebih dahalu menyampaikan Torok sebelum sesajen itu disajikan untuk leluhur.
(iws/gsp)