1660 Personel Polda NTT Amankan KTT ASEAN, Harus Ramah

Kupang

1660 Personel Polda NTT Amankan KTT ASEAN, Harus Ramah

Yufen Ernesto - detikBali
Sabtu, 29 Apr 2023 17:46 WIB
Sebanyak 1.660 personel Polda NTT saat mengikuti apel gelar pasukan di lapangan Mapolda NTT, Sabtu (29/4/2023).
Foto: Sebanyak 1.660 personel Polda NTT saat mengikuti apel gelar pasukan di lapangan Mapolda NTT, Sabtu (29/4/2023). Yufen Ernesto/detikBali.
Kupang -

Sebanyak 1660 personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) disiagakan untuk pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Pemberangkatan diawali dengan apel gelar pasukan operasi Komodo Turangga, Sabtu (29/4/2023).

"Para pasukan ini siap diberangkatkan ke Labuan Bajo pada Minggu (30/4/2023), pukul 13.00 Wita," ujar Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma di Lapangan Mapolda NTT.



Pasukan yang diberangkatkan terdiri dari Samapta, Polantas, Brimob, Polairud, Humas, Pamobvit, dan inafis. "Saya selaku wakil operasi Komodo 2023 perlu memeriksa seluruh kendaraan dan fasilitas Polri yang akan dibawa ke Labuan Bajo untuk pengamanan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johni menyebut satuan Brimob Polda NTT juga menyiapkan robot, sniper, mobil dapur umum, anjing pelacak, penjinak bom, anti teror, dan kendaraan multi fungsi dengan sistem teknologi yang canggih untuk menjaga dan mencegah terjadinya potensi kekacauan.

"Seluruh peralatan dan personel akan diberangkatkan menggunakan kapal laut dan membutuhkan waktu pelayaran selama 36 jam," sebutnya. Pasukan akan beroperasi selama delapan hari, dengan menyasar bandara, rute yang dilalui, dan tempat pelaksanaan kegiatan.

Aparat juga mengantisipasi unjuk rasa dan serangan cyber. "Mudah-mudahan tidak ada penyusup dari dalam dan luar negeri. Tapi saya pastikan pasukan kita mampu atasi masalah yang akan timbul," terangnya.

Pantauan detikBali, Johni juga meminta untuk memperagakan atraksi pengamanan unjuk rasa, pembebasan sandera, dan penanganan pihak yang mengacaukan keamanan dan ketertiban.

Demi kenyamanan dan kelancaran acara, Johni meminta personelnyauntuk bertindak humanis dan ramah kepada masyarakat.

"Tunjukkan kehumanisan dan keramahan saat mengatur jalan atau pada saat pengamanan di Labuan Bajo nanti," katanya.

Jika ada masyarakat yang membuat kegaduhan, lanjutnya, polisi harus menyelesaikannya dengan kepala dingin sehingga tidak menimbulkan cekcok.
Karena itu, orang nomor satu di Polda NTT itu meminta personel untuk menyiapkan mental dan fisik.




(efr/)

Hide Ads