Hujan lebat mengguyur Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (27/4/2023) siang. Akibatnya, air menggenangi beberapa ruas jalan di Desa Senggigi.
Luapan air yang cukup deras juga mengakibatkan dua lapak warga roboh. Bahkan, satu rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Kepala Desa Senggigi Mastur mengatakan banjir juga menggenangi Hotel Sheraton hingga ketinggian 50-70 sentimeter. Di Dusun Kerandangan, satu rumah warga rusak ringan akibat terpapar longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua lapak warga hanyut di Dusun Kerandangan, Senggigi. Ada juga satu rumah warga yang rusak ringan," kata Mastur, Kamis (27/4/2023) malam.
Atas kejadian tersebut, Mastur telah meminta masyarakat di dekat longsor untuk mengungsi sementara. Ia takut akan adanya longsor susulan. Material longsoran, lanjut Mastur, bisa membawa batu yang membahayakan warga.
"Kami khawatir adanya longsor susulan karena banyak batu yang jatuh. Jadi, untuk sementara kami warga minta pindah ke musala," imbuhnya.
Berdasarkan data sementara, ada sekitar 10 kepala keluarga diminta mengungsi.
Mastur memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir ini.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi mengatakan banjir yang terjadi di wilayah Senggigi telah surut pada pukul 17.20 Wita.
Ahmadi menduga banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran drainase oleh sampah. Akibatnya, pintu air tertutup.
"Kami pastikan tidak ada kerusakan prasarana. Sementara luapan air juga terjadi di jalan provinsi daerah Rembige, Pemenang, dan Kekait," katanya.
(efr/gsp)