Kebakaran, 4 Warung Ludes Dilalap si Jago Merah

Kupang

Kebakaran, 4 Warung Ludes Dilalap si Jago Merah

Yufen Ernesto - detikBali
Sabtu, 22 Apr 2023 12:50 WIB
Empat warung terbakar di Desa Penfui Timur, Kupang, NTT, Sabtu (22/4/2023). Diduga, kebakaran dari warung yang ditinggal pemiliknya salat Id.
Empat warung terbakar di Desa Penfui Timur, Kupang, NTT, Sabtu (22/4/2023). Diduga, kebakaran dari warung yang ditinggal pemiliknya salat Id. (Yufen Ernesto/detikBali).
Kupang - Empat warung kebakaran di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pukul 06.30 Wita, Sabtu (22/4/2023). Saat insiden terjadi, tidak ada satu pun pemilik warung di tempatnya.

"Awalnya asap mengepul, saya kira tetangga sedang bakar sampah. Namun, selang dua menit, ternyata kebakaran. Empat bangunan itu ludes semua," ujar Lala (40), warga setempat ditemui detikBali.

Lala menyebut empat warung itu terdiri dari toko pakaian bekas, dua warung jualan aneka minuman, sembako, dan warung jajanan, serta tempat cukur rambut.

"Api semakin menyebar, saya menghubungi pemilik pangkas rambut untuk memberitahukan kejadian. Kemudian saat dia datang, tapi tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.

Menurut Lala, kebakaran dimulai dari toko pakaian bekas, lalu menyebar ke kios lainnya. Tak butuh lama, semua warung itu ludes terbakar. "Kami yang ada di sekitar lokasi semua panik, karena api semakin menyebar," ungkap Lala.

Salah satu pemilik warung, Budi, kata Lala, sedang pergi salat Idul Fitri di Oesapa, Kota Kupang, ketika kebakaran terjadi. Ia, Lala menambahkan, tidak mengetahui warungnya dilalap si jago merah.

"Kalau (saya lihat) Budi punya itu api menyebar dari dalam dalam rumah. Budi bersama keluarganya pergi salat, sehingga warungnya tidak ada yang jaga," tuturnya.

Warga setempat lainnya, Marten (65), menduga salah satu pemilik warung tidak sempat mematikan kompor saat pergi salat Id. Marten juga meyakini api menyebar dari rumah Budi.

"Tapi ini kami belum tahu jelas penyebab utamanya seperti apa. Yang jelas, itu di belakang warung Budi sampah plastik dan dedaunan kering cukup banyak," terang dia.

Pantauan detikBali, warga setempat masih berbondong-bondong mengevakuasi sisa-sisa material kebakaran.


(BIR/iws)

Hide Ads