Sebuah kapal nelayan terombang-ambing di tengah laut karena mati mesin, Selasa (18/4/2023), pukul 08.00 Wita di perairan antara Pulau Sukun dan Pulau Pemana, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasinya 18,6 kilometer dari pelabuhan Wuring Maumere.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Maumere Mexianus Bekabel mengatakan kapal tersebut mengangkut 12 pemudik Lebaran. Kapal itu berangkat dari Pulau Kojadoi menuju Pulau Sukun pukul 05.00 Wita.
"Pukul 05.00 Wita pagi tadi, kapal nelayan berangkat dari Pulau Kojadoi menuju Pulau Sukun. Sekitar pukul 08.00 Wita kapal mengalami kerusakan mesin, pada bagian payung klep patah sehingga kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan," jelas Mexianus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim SAR Gabungan telah berangkat ke lokasi untuk mengevakuasi penumpang. "Sudah diberangkatkan Tim Rescue dari Kantor SAR Maumere untuk melaksanakan operasi SAR," kata Mexianus.
Operasi pencarian dan penyelamatan penumpang menggunakan satu Rescue Boat 212 kantor SAR Maumere, satu Rapid Land Pos SAR Manggarai Barat, dan peralatan SAR lain.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi terdiri tujuh orang dari Tim Rescue Kantor SAR Maumere, 10 anak buah kapal Rescue Boat 212 Maumere, dua orang dari Lanal Maumere, dua orang dari KSOP Maumere, dua anggoata dari Polairud Maumere, satu orang dari KP3L Maumere, dan satu perwakilan keluarga korban.
(efr/BIR)