Kain tenun atau songke menjadi suvenir paling diburu wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain kain tradisional itu, turis juga menyukai produk kopi hingga ikan cara.
"Hasil dialog saya di beberapa tempat suvenir yang sering dibelanjakan wisatawan itu adalah tenun, kain, selendang, kemudian juga produk kopi juga lumayan banyak diminati. Kemudian ikan cara banyak juga," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut, Minggu (16/4/2023).
Pius Baut mengatakan pembeli suvenir kebanyakan wisatawan nusantara (wisnus). Sementara itu, wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Labuan Bajo umumnya hanya ingin menikmati alamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang banyak belanja wisnus, tapi yang banyak aktivitas di laut itu mereka (wisman), beda-beda tujuan," ujar Pius Baut.
Hal itu lebih rinci terungkap dari hasil Survei Kepuasan Wisatawan (Visitor Exit Survey) di Kabupaten Manggarai Barat pada 2022. Survei tersebut menyebutkan tiga jenis suvenir yang paling diminati wisnus, yakni tenun/songke Manggarai (27 persen), pakaian (26 persen), dan produk pertanian (14 persen).
Adapun wisman paling banyak berminat membeli suvenir berupa barang dekorasi berbahan kayu (32 persen), disusul pakaian (30 persen), dan tenun/songke Manggarai (16 persen).
Harga tiap jenis suvenir itu bervariasi. Beberapa di antaranya, tenun songke Manggarai dibanderol mulai Rp 800 ribu, patung Rp 100 ribu-Rp 1 juta sesuai ukuran. Selanjutnya harga baju juga bervariasi, dari Rp 150 ribu-Rp 200 ribu.
Ada beberapa tempat yang menjual suvenir di Labuan Bajo. Salah satunya bisa dijumpai di Taman Nasional Komodo. Suvenir itu bisa dibeli saat melihat biawak komodo di Loh Liang Pulau Komodo maupun di Loh Buaya, Pulau Rinca.
(iws/hsa)