Informasi pada media sosial dan rekomendasi teman atau kerabat berperan besar dalam mempromosikan destinasi pariwisata Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut mengatakan banyak wisatawan nusantara (wisnus) yang mengetahui Labuan Bajo dari media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Hal itu, kata dia, berdasarkan hasil Survei Kepuasan Wisatawan (Visitor Exit Survey) di Kabupaten Manggarai Barat 2022. "Sumber informasi wisatawan (wisnus tentang Labuan Bajo) tertinggi media sosial. Hasil survei menunjukkan wisatawan tahu Labuan Bajo dari media sosial," kata Pius Baut, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persentase media sosial sebagai sumber informasi wisnus tentang Labuan Bajo sebesar 37,2 persen. Setelah media sosial, 33,8 persen wisnus mendapat informasi dari teman-teman atau kerabat.
Sumber informasi berikutnya dari website (11,5 persen), forum perjalanan (TripAdvisor dll) 10,7 persen, majalah dan koran 2,3 persen, dan Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Labuan Bajo 1,7 persen.
Sedangkan sumber informasi lain berada di bawah satu persen. "Ini tren. Karena perkembangan media sosial yang cukup pesat, semua transaksi dilakukan online," lanjut dia.
Dengan besarnya peran media sosial, kata Pius Baut, pelaku UMKM di Manggarai Barat didorong untuk tidak ketinggalan memasarkan produk melalui platform digital ini.
"Kami mendorong masyarakat menjual produknya melalui media sosial," katanya. Ia berharap peran besar peran media sosial bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, sumber informasi Labuan Bajo bagi wisatawan mancanegara (wisman) agak berbeda. Promosi melalui media sosial berada di urutan ketiga.
Informasi paling banyak datang dari teman atau kerabat sebesar 24 persen. Di urutan kedua datang dari traveling forum, website, konferensi, discovery channel, dan lainnya.
(efr/efr)