Traumanya Anak Karo Ops dan Ira Riswana Seusai Tabrak Pelajar

Round Up

Traumanya Anak Karo Ops dan Ira Riswana Seusai Tabrak Pelajar

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 04 Apr 2023 10:23 WIB
Ira Riswana
Foto: dok. Instagram Ira Riswana
Denpasar -

Putra Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi dan artis Ira Riswana, berinisial MMI (18), bertabrakan dengan pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar (18) di Jakarta Selatan pada Minggu (12/3/2023). Akbar tewas karena kecelakaan itu. Sejak peristiwa itu MMI enggan keluar rumah.

Ira Riswana mengungkapkan anak bungsunya itu masih trauma sehingga melewatkan ujian universitas. "Saya masih menjaga psikis anak saya. Karena dari awal memang dia benar-benar yang tertekan, terguncang, trauma, dan sampai dia tidak bisa keluar rumah, segala rupa tidak ujian. Seharusnya masuk universitas," kata Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023), dikutip dari detikHot.

Banyaknya berita yang menyudutkan, lanjut Ira, membuat MMI sampai tak mau memegang ponselnya sendiri akibat trauma tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak hal yang kami pertimbangkan karena dengan adanya berita-berita teman media, dia sudah tidak mau lagi memegang HP sekarang, karena setiap melihat itu dia nangis, itu akan menjadi traumatis dalam diri anak saya," tutur Ira Riswana.

Dalam kesempatan yang sama, Ira Riswana juga menegaskan putranya bertanggung jawab membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

ADVERTISEMENT

"Di sini saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari. Yang membawa lawan Ananda Syamil dan ananda Bayu itu anak saya," tegas Ira Riswana.

"Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya. Kalau dibilang keluarga tidak ada di rumah almarhum, tidak benar," tegasnya lagi.

Ira Riswana menjelaskan bahwa dirinya juga menemani MMI menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan yang langsung bertolak dari Makassar setelah mengetahui kecelakaan tersebut.

"Dari hari pertama kejadian proses sudah berjalan. Saya ada di sini (Polres Metro Jakarta Selatan) 1x24 jam menemani anak saya. Waktu itu saya masih di Makassar, saya pulang langsung," ujar Ira Riswana.

Walaupun suaminya berstatus sebagai Karo Ops Polda NTB, putranya tidak mendapatkan perlakuan khusus sama sekali selama menjalani pemeriksaan.

"Saya temani anak saya di sini, pemeriksaan sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak dapat perlakuan khusus tetap diperiksa di tempat yang seharusnya," ungkapnya.

Sementara itu, Abu Bakar menyerahkan semua proses hukum kepada kepolisian. Ia juga mengatakan bahwa tidak masalah jika anaknya terjerat hukum, asalkan sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan.

"Kejadian itu sudah ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan. Sudah melakukan kegiatan-kegiatan olah TKP dan sebagainya. Dan saya tidak berhak menentukan siapa yang salah. Saya bukan hakim ya," kata Abu Bakar, lewat sambungan telepon Minggu (2/4/2023) malam.

Dia mengaku sedikit menyesalkan terkait isu kasus itu diintervensi oleh pejabat tinggi Polda NTB. "Saya sesalkan itu. Mohon maaf ya. Saya juga selama ini tidak ikut-ikutan. Istri saya di Jakarta yang urus kasus ini. Saya kan selama ini di Mataram saja," tegas Abu Bakar.

Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tidak pernah ikut campur atau melakukan intervensi atas kasus anak Abu Bakar.

Kasus anak Karo Ops Polda NTB menjadi pembicaraan setelah diduga menabrak pengendara motor saat melaju menggunakan Mercedes Benz type GLA 200 di Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2023) dini hari.

Dari keterangan beberapa saksi mata, kata Abu Bakar, motor yang dikendarai korban menerobos lampu merah dan melaju kencang. "Tapi ya secara bukti secara keterangan saksi yang ada waktu di lapangan. Itu ya mengatakan ada motor menerobos lampu merah. Mobil anak saya dihantam begitu dari depan. Begitu lho," terang Abu Bakar.

Sesuai hasil pemeriksaan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, MMI datang dari arah berlawanan di perempatan tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba motor milik korban datang dari arah depan menerobos lampu merah.

"Anak saya mau lurus sama-sama mau lurus gitu lho. Si dia (korban) nyenggol samping mobil gitu lho," kata Abu Bakar.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Humas Polda NTB Kombes Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan Polda NTB tidak pernah ikut campur atas kasus tabrakan yang dialami anak Karo Ops Polda NTB dengan inisial MM (18).

"Polda bersikap taat hukum. Nggak itu (tidak ikut campur)," kata Kombes Iwan, Senin (3/4/2023). Menurutnya kasus yang menimpa MM diserahkan sepenuhnya kepada Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

"Iya kami serahkan sepenuhnya ke Polres Metro Jakarta Selatan," kata Iwan.




(efr/gsp)

Hide Ads