Putra artis Ira Riswana dan Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi terlibat kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar SMA di Jakarta Selatan (Jaksel). Ira mengungkapkan putranya yang berinisial MMI (18) saat ini masih trauma. Dia enggan keluar rumah hingga melewatkan ujian masuk universitas.
"Saya masih menjaga psikis anak saya. Karena dari awal memang dia benar-benar yang tertekan, terguncang, trauma, dan sampai dia tidak bisa keluar rumah, segala rupa tidak ujian. Seharusnya masuk universitas," kata Ira Riswana saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023), dikutip dari detikHot.
Banyaknya berita yang menyudutkannya seusai kecelakaan tersebut, anak ketiga Ira Riswana itu sampai tak mau memegang ponsel miliknya karena masih mengalami trauma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak hal yang kami pertimbangkan karena dengan adanya berita-berita teman media dia sudah tidak mau lagi memegang HP sekarang, karena setiap melihat itu dia nangis, itu akan menjadi traumatis dalam diri anak saya," tutur Ira Riswana.
Dalam kesempatan yang sama, Ira Riswana juga menegaskan putranya bertanggung jawab membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Di sini saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari, yang membawa lawan Ananda Syamil dan ananda Bayu itu anak saya," tegas Ira Riswana.
"Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya. Kalau dibilang keluarga tidak ada di rumah almarhum, tidak benar," tegasnya lagi.
Ira Riswana juga mengungkapkan putranya juga menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan ditemani oleh dirinya yang langsung bertolak dari Makassar setelah mengetahui kecelakaan tersebut.
"Dari hari pertama kejadian proses sudah berjalan. Saya ada di sini (Polres Metro Jakarta Selatan) 1x24 jam menemani anak saya. Waktu itu saya masih di Makassar, saya pulang langsung," ujar Ira Riswana.
Walaupun suaminya berstatus sebagai Karo Ops Polda NTB, putranya tidak mendapatkan perlakuan khusus sama sekali selama menjalani pemeriksaan.
"Saya temani anak saya di sini, pemeriksaan sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak dapat perlakuan khusus tetap diperiksa di tempat yang seharusnya," pungkasnya.
(hsa/gsp)