Penjelasan BMKG soal Gempa M 5,8 di Bima

Penjelasan BMKG soal Gempa M 5,8 di Bima

Faruk Nickyrawi - detikBali
Minggu, 02 Apr 2023 18:07 WIB
Warga berhamburan menyelamatkan diri keluar rumah dan gedung saat ada gempa M 5,8 Bima, Minggu (2/4/2023). (Faruk Nickyrawi)
Warga berhamburan menyelamatkan diri keluar rumah dan gedung saat ada gempa M 5,8 Bima, Minggu (2/4/2023). (Faruk Nickyrawi)
Bima -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima memberikan penjelasan terkait gempa M 5,8 yang terjadi pada Minggu (2/4/2023) pukul 16.40 Wita. Gempa yang berpusat di perairan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kedalaman 30 kilometer.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,84 derajat lintang selatan, 118,74 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 kilometer arah timur laut Kota Bima," kata Kepala BMKG Bima Topan Primadi dalam keterangannya.

Ia menjelaskan gempa sore ini merupakan gempa bumi dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar yang naik pada busur belakang Flores dengan pergerakan mendatar. Menurutnya, gempa berdampak dan dirasakan di daerah Bima dengan skala intensitas III-IV MMI .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Getarannya dirasakan nyata dalam rumah atau terasa seperti getaran seakan-akan mobil truk berlalu," imbuhnya.

Gempa tersebut juga dirasakan di daerah Gowa, Makassar, Dompu, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI. Sementara itu, di daerah Labuan Bajo, Mataram, Takalar, Pangkep getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung juga turut bergoyang.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga juga diminta untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.




(iws/iws)

Hide Ads