.webp)
Ruas jalan kabupaten di Wae Pahang, Dusun Lait, Desa Wajur, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ambles sejak sepekan lalu. Jalan tersebut rusak sepanjang sekitar 10 meter dengan kedalaman dua meter.
"Jalannya ambles karena hujan dan juga karena alat berat lewat tanpa menggunakan mobil," kata Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat Marselinus Jeramun, Sabtu (1/3/2023).
Marsel bersama warga bergotong royong memperbaiki jalan rusak yang berada di daerah pemilihannya tersebut. Ketua DPD PAN Manggarai Barat ini merogoh uang perjalanan dinas kunjungan kerja (kunker) untuk membeli material seperti semen hingga pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya tergerak oleh keinginan masyarakat untuk bergotong royong mengerjakan jalan tersebut kalau ada materialnya. Saya memakai seluruh uang SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) saya sebesar Rp 1.380.000 untuk membeli pasir, semen, dan batu untuk memperbaiki jalan yang rusak ini," ujar Marsel.
Ia meminta pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bergerak cepat memperbaiki jalan-jalan yang rusak di daerah tersebut. "Pemerintah terutama dinas terkait harus lebih peduli dari masyarakat, apalagi masyarakat kita luar biasa bersedia kerja gotong royong," kata Marsel.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Manggarai Barat Yosep Suhandi mengaku tak mengetahui kerusakan jalan tersebut. Ia menduga kerusakan jalan itu dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggararai Barat.
"Mungkin mereka lapor di BPBD. Kalau bencana kordinasi dengan Badan Bencana Daerah," ujar Yos.
Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Oktavianus Andi Bona mengaku sudah menerima laporan kerusakan jalan tersebut. Kini ia sedang menyiapkan rekomendasi perbaikan jalan tersebut ke Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi.
(iws/BIR)
