Gregorius Frederikus Sadin (21) menjadi korban pembusuran oleh orang tak dikenal (OTK) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak panah yang terbuat dari paku berukuran kurang lebih tujuh sentimeter menancap di perut bagian kanan Gregorius.
Peristiwa pembusuran itu terjadi saat pemuda asal Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok itu berpapasan menggunakan sepeda motor dengan pelaku di depan SMAK Frateran Maumer pada Kamis (31/3/2023) sekitar pukul 23.30 Wita. Jalanan saat itu dalam kondisi gelap.
"Saat berpapasan tanpa adanya permasalahan yang jelas, korban dibusur oleh para pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Sikka Nyoman Gede Arya Triadi Putra, Jumat (31/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gede Arya menjelaskan saat kejadian Gregorius berboncengan dengan MF. Mereka berpapasan dengan empat orang OTK yang mengendarai dua sepeda motor.
Menurut Gede Arya, semula Gregorius tidak menyadari dirinya kena busur. Ia hanya merasakan hal aneh yang menempel pada perut bagian kanan.
"Karena penasaran, korban menyuruh saksi MF mengecek menggunakan senter HP dan melihat adanya busur yang terbuat dari paku berukuran kurang lebih tujuh sentimeter menempel pada perut bagian kanan korban," jelas Gede Arya.
MF kemudian membawa Gregorius Rumah Sakit TC Hillers Maumere untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. "Korban menjalani operasi pengangkatan busur di RS TC Hillers Maumere," ujar Gede Arya.
Kepada polisi, MF menyebut Gregorius tidak memiliki masalah sebelum pembusuran itu. Lantaran kondisi yang gelap, MF dan Gregorius tak dapat mengenali wajah pelaku pembusuran.
"Saksi MF bersama korban melintasi jalur tersebut hanya untuk mencari jaringan wifi. Korban maupun saksi tidak mengetahui motif para pelaku membusur korban," tandasnya.
(iws/BIR)