Pria Pemerkosa Bocah yang Potong Alat Kelamin Sendiri Masih Jadi Saksi

Sikka

Pria Pemerkosa Bocah yang Potong Alat Kelamin Sendiri Masih Jadi Saksi

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 30 Mar 2023 15:15 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Foto: Andhika Akbarayansyah
Sikka -

Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melanjutkan proses hukum terhadap Yohanes Don Bosco (33) terduga pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Dua hari sebelum ditahan polisi pada Februari 2023, Yohanes memotong alat kelaminnya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Sikka Nyoman Gede Arya Triadi Putra mengatakan proses hukum dilanjutkan setelah kondisi kesehatan Yohanes mulai membaik. Yohanes menjalani perawatan untuk penisnya selama hampir dua bulan.

Ia mengatakan penyidik sudah dua kali memeriksa Yohanes. Pemeriksaan pertama dilakukan di rumah Yohanes di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan dilakukan di rumah Yohanes karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya saat itu. Di satu sisi, penyidik ingin mempercepat proses hukum dugaan tindak pidana pemerkosaan tersebut.

"Masih proses, sudah minta keterangan," kata Gede Arya, Kamis (30/3/2023). Ia mengaku pemeriksaan di rumah Yohanes saat itu berjalan kurang maksimal karena kondisi kesehatannya belum pulih.

ADVERTISEMENT

"Periksa di rumahnya untuk percepat proses, daripada kami menunggu lama-lama. Hanya begitu tidak bisa lama-lama dan maksimal karena kondisinya belum pulih betul," ujar Gede Arya.

Pemeriksaan kedua dilakukan di Polres Sikka, Rabu (29/3/2023), dengan kondisi Yohanes mulai stabil. "Pemeriksaan di Polres (Sikka), dia bisa datang," kata Gede Arya. Setelah dua kali menjalani pemeriksaan, status Yohanes masih menjadi saksi.

Diketahui, Yohanes dilaporkan memperkosa anak perempuan berinisial MO (8). Setelah itu, dia memotong kelaminnya sendiri.

MO pasrah diperkosa Yohanes karena mendapat ancaman pemukulan menggunakan sapu dari Yohanes. Aksi bejat Yohanes terungkap setelah korban berani melaporkan pemerkosaan itu kepada istri Yohannes, sehari setelah kejadian.

Yohanes kemudian dilaporkan pada 17 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 Wita. Pemerkosaan itu terjadi di rumah MO, yang lokasinya tidak berada di kampung yang sama dengan Yohanes.

Yohanes dilaporkan orang tua MO ke Polres Sikka pada 9 Februari 2023. Dua hari setelah itu, Yohanes memotong sendiri alat kelaminnya, sekitar pukul 13.00 Wita menggunakan parang, persis di bagian pangkal dan hanya menyisakam buah zakar.

Yohanes ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan darah meluncur dari kelaminnya. Ia menyimpan potongan kelaminnya dalam toples sebelum ambruk di kamar mandi.

Yohanes nekat memotong alat kelaminnya diduga karena stres tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur. Polisi awalnya berencana menahan Yohanes terkait kasus pencabulan tersebut pada Senin (13/2/2023).

Yohanes menjalani operasi rekonstruksi pada kelaminnya di RSUD TC Hillers Maumere, Minggu (12/2/2023). Dalam operasi tersebut tak ada penyambungan alat kelamin yang terpotong,melainkan hanya membuatnya bisa berfungsi untuk kencing.




(efr/hsa)

Hide Ads