.webp)
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rikardus Jani mengaku puas dengan performa Anggota Komisi III DPR Benny K Harman (BKH) dalam duel Rp 349 triliun dengan Menko Polhukam Mahfud MD pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Rabu (29/3/2023).
RDPU tersebut membahas kejanggalan transaksi Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan yang sedang disorot masyarakat luas belakangan. "Kesan saya, luar biasa Pak BKH," tutur Rikardus seusai nonton bareng (nobar) di Sekretariat DPC Partai Demokrat, Labuan Bajo.
"Artinya, ternyata dia (BKH) sudah menampilkan pribadi yang selevel dengan Pak Mahfud. Itu luar biasa. Bagaimana dia (BKH) memberikan argumentasi yang santun tapi berisi. Argumentasinya berdasar hukum," lanjut Rikardus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh ia menilai duel tersebut sepadan dalam menyikapi kejanggalan transaksi ratusan triliun rupiah. Dari sana, dia menyebut tergambar jelas bahwa BKH pada prinsipnya ingin persoalan ini terang benderang.
"Dia (KBH) membangun argumentasi hukum. Bukan mengejar Pak Mahfud, tetapi Pak BKH ingin supaya ada kejelasan, data siapa yang benar? Data Pak Mahfud atau data Menteri Keuangan?" terang Rikardus.
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat tersebut bahkan mengaku senang karena BKH mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami kejanggalan transaksi di Kementerian Keuangan yang disinyalir mempraktekkan tindak pidana pencucian uang.
"Saya juga tadi senang karena beliau (BKH) tadi mendorong ini ada pansus. Jujur saja, bukan karena saya kader Partai Demokrat. Tapi tadi, dari penampilan sejumlah teman di Komisi III memang betul sepadan Pak BKH dengan Pak Mahfud," kata Rikardus, seraya memuji upaya BKH agar persoalan ini terang benderang.
Nobar RDPU digelar setelah Mahfud MD menantang BKH beradu argumentasi membahas kejanggalan transaksi Rp 349 triliun dalam RDPU Komisi III DPR RI.
Nobar tersebut dihadiri Pengurus DPC, PAC, dan sejumlah Bakal Caleg Partai Demokrat. Suasana Nobar terlihat santai. Sesekali mereka tertawa terbahak-bahak saat BKH menyentil Mahfud MD.
Salah satunya, soal Mahfud MD yang sudah memesan kemeja putih tapi gagal jadi calon wakil presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Mereka juga menertawakan Mahfud MD saat disentil BKH soal manuvernya dalam polemik Rp 349 triliun yang terkesan seperti oposisi dalam pemerintah.
(BIR/irb)
