Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Senin (27/3/2023). Ada 32 kali erupsi dari jam 00.00 Wita-10.30 Wita hari ini dengan ketinggian kolom abu mencapai 750 meter di atas permukaan puncak.
"Perkembangan terkini gunung Ili Lewotolok masih erupsi dengan kolom abu teramati putih kelabu tebal dengan ketinggian 300 hingga 750 meter di atas puncak," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Arakian, Senin (27/3/2023).
Ia mengatakan erupsi tersebut disertai lontaran lava pijar. Lontaran lava pijar masih seputar area kawah dalam radius 200 hingga 500 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta erupsi Gunung Ili Lewotolok.
3 Desa Terdampak
Tiga desa terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok. Ketiga desa tersebut, antara lain Amaka, Waowala, dan Podu.
"Abu yang turun itu mengikuti arah angin yang mengarah ke tiga desa dan sekitarnya sejak Jumat (24 Mei 2023)," ujar Kepala Desa Amakaka Ambrosius Boyang Langobelen kepada detikBali, Senin (27/3/2023).
Ambrosius menerangkan warga sempat mendengar suara bergemuruh setelah gunung tersebut erupsi. Menurut Ambrosius, hingga kini warga dari ketiga desa terdampak turut waspada.
Warga Belum Mengungsi
Warga Desa Amaka, Waowala, dan Podu belum mengungsi walaupun Gunung Ili Lewotolok sudah mengeluarkan erupsi dan ditetapkan ke dalam status waspada (level II), Jumat (24/3/2023).
"Sampai saat ini, warga masih berada di desa masing-masing seperti biasa. Kami selalu memantau perkembangan melalui grup baik dari BNPB maupun pengamat gunung, dan status gunung masih sama dengan sebelumnya, yakni level II," kata Ambrosius Boyang Langobelen, Senin (27/3/2023).
Ambrosius menyebutkan belum ada arahan bagi masyarakat untuk mengungsi. Sejauh ini, mereka hanya diimbau untuk selalu waspada.
Ratusan Ternak Mati
Ratusan ternak milik warga di Kecamatan Ile Ape mati mendadak akibat abu vulkanik Gunung Ili Lewotolok. Hewan ternak tersebut, antara lain sapi, babi, kambing, hingga unggas.
"Sekitar ratusan ekor, kami masih melakukan pendataan," kata Ambrosius Boyang Langobelen, Senin (27/3/2023).
Warga Pakai Masker
Warga di Kecamatan Ile Ape menggunakan masker saat melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini menyusul imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
"Sesuai arahan dari PVMBG, maka kami dari pemerintah desa mengimbau masyarakat agar pakai masker," ujar Ambrosius Boyang Langobelen, Senin (27/3/2023).
Jika masyarakat tidak mengindahkan imbauan tersebut, dikhawatirkan akan mudah terserang penyakit pernapasan mengingat Gunung Ili Lewotolok terus mengeluarkan erupsi. "Mau tidak mau harus pakai masker. Tanpa itu (masker) kita mudah terserang," katanya.
(nor/hsa)