Direct Flight Pertama dari China Bawa 150 Penumpang ke Bali

Sebanyak 150 penumpang maskapai Xiamen Airlines yang terbang perdana ke Bali secara langsung (direct flight) setelah pandemi COVID-19 tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (4/3/2023) malam. ((Triwidiyanti/detikBali))

Denpasar -

Maskapai Xiamen Airlines menjadi maskapai China yang terbang perdana ke Bali secara langsung (direct flight) setelah pandemi COVID-19. Pesawat tersebut tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 22.55 Wita.

Pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF-891 itu membawa sebanyak 150 penumpang. Penumpang langsung mendapat kalungan bunga. Selain itu, wisatawan laki-laki dikenakan udeng dan perempuan dipasangi selendang khas Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan kedatangan turis China itu berdampak positif terhadap industri pariwisata Bali. Ia optimis target 4,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara bisa terlampaui.

"Adanya Xiamen Airlines yang datang dari Kota Xiamen yang reguler setiap hari terbang ke Bali. Saya optimis 100 persen jumlah wisatawan 4,5 juta akan terlampaui sesuai arahan Gubernur," kata Pemayun di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (3/3/2023) malam.

General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyebut penerbangan langsung dari China ke Bali akan kembali menggairahkan penerbangan internasional ke Bali. Ia optimis Bali semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

"Xianmen ini yang perdana dari China. Kami masih komunikasikan maskapai selanjutnya, kotanya kami belum bisa sampaikan," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana mengungkap sebanyak 1.143 wisman asal China menyambangi Bali sejak penerbangan langsung dibuka. Saat ini, baru empat maskapai yang mengajukan direct flight ke Bali.

"Penerbangan langsung ke Bali ini bagus untuk China. Bagus juga untuk Bali," kata Cok Ace kepada detikBali, Kamis (16/2/2023).

Menurut data yang dikantonginya, beberapa daerah di China berkontribusi besar untuk devisa Bali. "Seperti, Beijing, Shenzhen, Shanghai, dan Guangzhou," jelasnya.

Sebelum COVID-19, tercatat lebih dari 20 maskapai dari China yang menerbangkan penumpang langsung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Pemprov Bali membidik 9 juta wisatawan domestik pada tahun ini, ditambah 4,5 juta wisatawan asing.

Cok Ace optimis target tersebut tercapai. Dengan catatan, direct flight dari China sudah mulai dibuka. Tahun lalu, Bali mencatat 2,3 juta kunjungan wisman dan 7 juta wisatawan domestik.