Mensos Risma Serahkan Santunan Korban Banjir di Sikka

Nusa Tenggara Timur

Mensos Risma Serahkan Santunan Korban Banjir di Sikka

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 02 Mar 2023 22:29 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan kursi roda saat kunjungan kerja di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (IST)
Foto: Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan kursi roda saat kunjungan kerja di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (IST)
Sikka -

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada tiga ahli waris korban banjir yang meninggal dunia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada empat korban jiwa akibat terseret banjir di Sikka dalam dua pekan terakhir yang terjadi di Kecamatan Nita, Tanarawa, dan Waiblama.

"Masing-masing diberikan santunan sebesar Rp 15 juta, sehingga total bantuan yang diberikan senilai Rp 60 juta," kata Risma dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis (2/3/2023).

Selain santunan, mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu juga menyerahkan bantuan penanganan bencana alam berupa bantuan logistik senilai Rp 249,6 juta. Risma juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk 18 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang mendapat bantuan Atensi ini terdiri dari sembilan anak yang memerlukan perlindungan khusus, empat penyandang disabilitas, dan lima orang lansia. Para penerima bantuan itu berasal dari Kecamatan Alok, Alok Timur, Nita, dan Magepanda.

Total bantuan yang diserahkan senilai Rp 126,1 juta. Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan hidup layak seperti peralatan sekolah, penambahan nutrisi dan sembako, alat bantu berupa tongkat kaki empat untuk empat lansia dan kursi roda multi guna untuk satu penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

Ada juga bantuan kewirausahaan berupa ternak babi untuk dua orang (lansia dan disabilitas), bantuan motor roda tiga, dan paket usaha untuk satu orang disabilitas.

Dalam kunjungan kerja daerah tersebut, Risma juga menyerahkan bantuan 25 unit kapal senilai Rp 6,48 miliar kepada 25 kelompok nelayan di Kabupaten Sikka. Kapal itu terbuat dari bahan fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah dan waktu produksi lebih singkat.

Dengan panjang 10,5 meter dengan lebar dua meter, kapal ini dapat menampung ikan sebanyak empat ton. Kapal fiber bermesin 5 GT itu dibuat langsung di Sikka dengan mendatangkan ahli dari luar.




(nor/hsa)

Hide Ads