Kapal Angkut 26 Nelayan Mati Mesin Diterjang Gelombang di Pulau Babi

Sikka

Kapal Angkut 26 Nelayan Mati Mesin Diterjang Gelombang di Pulau Babi

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 26 Feb 2023 07:22 WIB
Pengarahan Tim SAR Gabungan yang akan mengevakuasi 26 nelayan. Kapal nelayan itu mati mesin diterjang gelombang di perairan Pulau Babi, Sikka, NTT, Sabtu (25/2/2023)
Pengarahan Tim SAR Gabungan yang akan mengevakuasi 26 nelayan. Kapal nelayan itu mati mesin diterjang gelombang, di perairan Pulau Babi, Sikka, NTT, Sabtu (25/2/2023). Foto: Istimewa
Sikka -

Kapal nelayan Jangkar Samudra mati mesin di perairan Pulau Babi, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena diterjang gelombang. Peristiwa itu terjadi pukul 21.50 Wita, Sabtu (25/2/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere Mexianus Bekabel mengatakan kapal itu mati mesin dalam perjalanan dari Larantuka, Flores Timur, menuju Maumere. "Kapal motor Jangkar Samudera berlayar dari Larantuka ke Maumere setelah mencari ikan di perairan Larantuka," kata Mexianus, Sabtu (25/2/2023).

Kapal yang terombang-ambing itu mengangkut 26 nelayan. Lokasi kejadian sekitar 32,97 kilometer dari Pelabuhan Wuring Maumere.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mexianus menerangkan Tim SAR telah berangkat untuk menyelamatkan para nelayan tersebut dan mengevakusi kapal. "Tim SAR Gabungan terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Maumere, Kru ABK KN SAR Puntadewa 250, Polair Maumere, Lanal Maumere, KSOP Maumere, dan KP3L Maumere menuju lokasi menggunakan kapal KN SAR Puntadewa 250 untuk evakuasi," ujarnya.

Evakuasi nelayan kapal Jangkar Samudra berhasil dilakukan dengan selamat pada Minggu (26/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.25 Wita. Kapal itu ditemukan terseret gelombang sejauh 1,68 kilometer ke arah timur dari lokasi awal mati mesin.

ADVERTISEMENT

Mexianus mengatakan evakuasi menggunakan kapal rescue KN SAR Puntadewa 250 Maumere, namun hanya 23 nelayan yang dievakuasi ke daratan. Sementara tiga nelayan lain yang merupakan anak buah kapal (ABK) tetap berada di kapal untuk memperbaiki mesin, dengan dipantau tim SAR.

"Pada pukul 02.25 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal Jangkar Samudra dan langsung mengevakuasi 23 nelayan yang seluruhnya berasal dari Maumere. Tiga orang yang merupakan ABK memutuskan tetap di kapal guna melakukan perbaikan mesin," jelasnya.

Para nelayan itu tiba di Pelabuhan Wuring Maumere pagi tadi pukul 07.20 Wita. "Seluruh nelayan yang berjumlah 23 orang langsung ditangani Dinas Sosial Kabupaten Sikka dan dibawa ke dinas sosial menggunakan ambulans Puskesmas Wolomarang, ambulans dinas kesehatan dan ambulans RSUD T.C Hillers Maumere," ujar Mexianus.




(gsp/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads