Viral Pasien Diabetes Ditandu 2,5 Km ke Rumah Sakit karena Jalan Rusak

Lombok Barat

Viral Pasien Diabetes Ditandu 2,5 Km ke Rumah Sakit karena Jalan Rusak

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 16:45 WIB
Video warga menandu seorang pasien diabetes menggunakan dua batang bambu dan sarung menuju rumah sakit viral di media sosial. (Tangkapan layar)
Video warga menandu seorang pasien diabetes menggunakan dua batang bambu dan sarung menuju rumah sakit viral di media sosial. (Tangkapan layar)
Lombok Barat -

Video warga menandu seorang pasien diabetes menggunakan dua batang bambu dan sarung menuju rumah sakit viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi di Dusun Erat Mate, Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.

Kepala Desa Gelangsar Abdurrahman membenarkan warga bernama Amrul Aziz (59) sempat ditandu beberapa orang warga lainnya pada Sabtu (11/2/2023). Menurutnya, warga terpaksa melakukan itu lantaran akses jalan di dusun rusak parah dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, itu warga sedang memikul warga kami yang akan dilarikan ke Puskesmas. Warga itu kan memiliki penyakit diabetes," kata Rahman saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (21/2/2023).

Rahman menjelaskan video warga menandu pasien tersebut direkam oleh keluarga yang bersangkutan. Warga berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer untuk mengantarkan pasien tersebut ke Puskesmas di Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, jalan yang itu merupakan satu-satunya akses warga Dusun Erat Mate menuju puskesmas. "Dusun itu memang berbatasan dengan wilayah Desa Mekarsari. Nah, jalan itu sering dilalui oleh warga Erat Mate kalau ingin ke puskesmas," kata Rahman.

"Jalannya kan sempit dan bebatuan. Kasihanlah mereka kalau harus tandu-tandu begitu," imbuhnya.

Rahman menambahkan jumlah penduduk di Dusun Erat Mate saat ini sekitar 150 kepala keluarga (KK). Infrastruktur jalan yang tidak memadai juga kerap menyulitkan ibu-ibu yang hendak melahirkan ke Puskesmas Penimbung.

"Memang ini tidak terjadi sekali saja. Kalau orang melahirkan atau sakit, mereka harus menandu seperti yang ada di video itu," katanya.

Ia berharap Pemerintah Daerah Lombok Barat segera memperbaiki akses di dusun tersebut. Sebab, kondisi jalan yang rusak parah itu juga sering mengakibatkan warga terpeleset saat mengendarai sepeda motor.

"Kami kasihan kalau ada orang sakit, harus berjibaku dengan jalan terjal begitu," ujarnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Nurhidayah buka suara terkait video viral orang sakit ditandu bambu dan sarung tersebut. Menurutnya, Dewan Lombok Barat sudah mengusulkan perbaikan jalan sepanjang 600 meter pada tahun ini.

"Jalan itu sudah masuk dalam APBD 2023. Jadi, mungkin perencanaan teknisnya seperti apa dan pelaksanaan tetap tahun ini," tandasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads