Warga Flores Timur yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Diduga Bunuh Diri

Warga Flores Timur yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Diduga Bunuh Diri

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 10 Feb 2023 16:06 WIB
Ilustrasi
Warga Flores Timur, Gaspar Dopi Iri (34), yang ditemukan tinggal tulang belulang di Kebun Kemiri diduga meninggal bunuh diri. (Dok.Detikcom).
Flores Timur -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Gaspar Dopi Iri (34), warga Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditemukan sisa tulang belulang berserakan di Kebun Kemiri diduga meninggal karena bunuh diri.

Kepala Satuan Reskrim Polres Flores Timur, NTT, Iptu Lasarus M Ahab La'a mengatakan ditemukan tali di dekat rangka tubuh Gaspar di bawah pohon kenila. Selain itu, ada pula barang-barang yang diidentifikasi oleh keluarga sebagai milik Gaspar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan fakta-fakta, korban diduga meninggal dengan cara gantung diri menggunakan sebuah tali hutan yang diikat di pohon kenila, tepat di bawah saat korban ditemukan," ujar Lasarus, Jumat (10/2/2023).

Pun demikian, ia belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian warga asal Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Lasarus, perlu dilakukan autopsi jenazah untuk mengetahui lebih jauh penyebab kematian Gaspar. Tapi, keluarga menolak tindakan autopsi.

Keluarga, kata Lasarus, telah menerima dengan lapang dada kematian Gaspar yang disebut hilang sejak November 2022. "Penyebab kematian korban tidak bisa disimpulkan kecuali dilakukan autopsi jenasah," ungkapnya.

Tulang belulang Gaspar ditemukan pada Kamis (9/2/2023). Orang pertama yang menemukan Gaspar adalah Elisabet Boleng Mukin di kebun kemiri miliknya di Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

Saat ini, polisi sudah mengevakuasi tulang belulang dan barang milik korban, kemudian diidentifikasi oleh dokter puskemas.

"Setelah identifikasi itu, keluarga korban meyakini bahwa jasad itu adalah Gaspar, anggota keluarga mereka dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban terakhir kali hilang pada 21 November 2022. Saat itu, ia pulang dari RSUD Larantuka untuk mengantar istri yang akan melahirkan," pungkas Lasarus.




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads