DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
I Made Sudira (61) ditemukan tewas gantung diri di Lingkungan Kaja Kauh, Abianbase, Gianyar, Bali pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 06.30 Wita. Penemuan jenazah lansia itu pertama kali diketahui oleh cucu Sudira yang berusia delapan tahun.
Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Tomiyasa menuturkan cucu Sudira itu mengabarkan penemuan mayat itu pada pamannya, I Komang Suastama. Anak Sudira tersebut terbangun karena mendengar tangis keponakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keponakannya menjawab kakeknya terlihat tergantung di pinggir sungai," tutur Tomiyasa dalam keterangan tertulis kepada detikBali, Kamis (9/2/2023).
Suastama dan keponakannya itu langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) tidak jauh dari rumahnya. Mereka melihat Sudira sudah meninggal dengan keadaan tergantung tali tambang plastik berwarna biru sepanjang tiga meter.
Tambang itu terikat di sebuah tiang beton di pinggir sungai. "Tubuh korban (Sudira) menempel di pinggir sungai," ujar Tomiyasa.
Suastama lalu berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu mengangkat dan menurunkan Sudira. Jasad lansia itu dibawa pulang ke rumah dan ditempatkan di kamar sambil menunggu kedatangan polisi dan pemeriksaan medis dari Puskesmas.
Pemeriksaan yang dipimpin oleh dokter Cok Gde Darma Putra menyebutkan Sudira sudah tidak bernapas, tubuhnya kaku, dan lidah menjulur. Selain itu, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Sudira.
"Dari hasil pemeriksaan diduga kuat tanda-tanda yang umum pada korban meninggal karena gantung diri," kata Tomiyasa.
(gsp/nor)