Caesar Hendrik Meo Tnunay (7), akrab disapa Nono, disambut meriah dengan tarian adat Amarasi oleh ratusan orang sepulang dari Jakarta. Nono tiba di kampung halamannya Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (30/1/2023).
"Nono disambut banyak orang, di antaranya orangtua dan siswa SDI Buraen II dengan tarian adat Amarasi," ujar salah satu warga, Ryan Tapehen saat dihubungi detikBali, Selasa (31/1/2023).
Ryan menjelaskan warga dan siswa memenuhi ruas jalan menuju rumah Nono. Warga juga menyiapkan berbagai agenda penyambutan, seperti mengenakan pakaian adat, tarian adat, sirih pinang, hingga membangun tenda di halaman depan rumah Nono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dibilang sangat unik, karena persiapan penyambutan dari warga sudah sejak pagi hari. Mereka persiapkan ini seperti tamu terhormat, semua mengenakan pakaian adat, persiapan sirih pinang, tarian adat, dan bangun tenda," terangnya.
Ryan menceritakan Nono diarak menuju rumahnya dengan tarian adat khas Amarasi. Sejumlah guru, warga, dan teman sekolahnya menangis terharu menyambut kepulangan Nono. Mereka terkesan dengan prestasi Nono yang mampu mengangkat nama kampung, keluarga, maupun guru-guru di SDI Buraen II.
"Kaget. Guru, warga, dan siswa yang menjemput Nono langsung menangis histeris. Mereka sangat terkesan karena Nono punya prestasi mampu angkat harkat dan martabat nama keluarga, kampung, sekolah, dan para guru,"pungkasnya.
(irb/bir)