Hujan Semalaman, Gudang Kayu di Lombok Barat Jebol Akibat Longsor

Lombok Barat

Hujan Semalaman, Gudang Kayu di Lombok Barat Jebol Akibat Longsor

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 29 Jan 2023 14:07 WIB
Gudang kayu meubel milik warga di Dusun Penimbung Barat, Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat jebol akibat longsor, Minggu (29/1/2023). Foto: IST.
Foto: Gudang kayu meubel milik warga di Dusun Penimbung Barat, Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat jebol akibat longsor, Minggu (29/1/2023). Foto: IST.
Lombok Barat - Gudang kayu mebel milik Sahnan (30) warga Dusun Penimbung Barat, Desa Penimbung, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) jebol akibat longsor pada Minggu (29/1/2023) dini hari tadi.

Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana mengatakan gudang kayu mebel milik Sahnan jebol diduga karena talud di atas gudang tak mampu menahan air hujan yang terjadi sejak Sabtu (28/1/2023) malam.

"Hujan terjadi cukup tinggi tadi malam. Beruntung saat longsor, korban sedang beristirahat di dalam rumah yang ada di sebelah gudang," kata Eka Minggu (29/1/2023) siang.

Eka menjelaskan Sahnan sempat mendengar suara gemuruh sebanyak 2 kali saat beristirahat sekitar pukul 01.00 Wita. Benar saja setelah keluar mengecek kondisi bangunan gudang ternyata jebol akibat material tanah longsoran.

"Talud yang jebol ini merusak gudang milik Sahnan. Talud ini penahan tanah sekaligus pembatas antara pekarangan warga menimpa gudang milik Sahnan," jelas Eka.

Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, talud penahan tanah atau tembok pembatas pekarangan yang jebol sepanjang 8 meter itu menimbulkan kerugian materi.

"Beberapa barang tertimbun berupa, 1 unit mesin pelubang kayu rusak, 1 dinamo mesin pelubang kayu, 1 meja mesin pelubang, 1 unit mesin pemotong dan dinamo alami rusak berat," ungkap Eka.

Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Eka pun mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas di sekitar TKP. Alasannya karena kondisi tanah masih labil akibat hujan.

"Kami minta selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Kadang hujan kadang panas," pungkasnya.


(nor/irb)

Hide Ads