Korban Penganiayaan Kapolres Manggarai Barat: Saya Serahkan ke Kapolda

Manggarai Barat

Korban Penganiayaan Kapolres Manggarai Barat: Saya Serahkan ke Kapolda

tim detikBali - detikBali
Jumat, 27 Jan 2023 11:30 WIB
Pos penjagaan Polres Manggarai Barat yang menjadi tempat penganiayaan Bripka Bripka Samsul Risal oleh Kapolres Manggarai Barat, Kamis (26/1/2023).
Pos Penjagaan Polres Manggarai Barat yang menjadi tempat penganiayaan Bripka Bripka Samsul Risal oleh Kapolres Manggarai Barat, Kamis (26/1/2023). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Manggarai Barat -

Bripka Samsul Risal, polisi yang jadi korban penganiayaan Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto, menyerahkan penyelesaian masalah tersebut kepada Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma.

"Saya sudah serahkan kepada pimpinan saya, yaitu Kapolda, terkait masalah kemarin," kata Risal, Jumat (27/1/2023).

Risal mengaku Johni meminta permasalahannya dengan Kapolres Manggarai Barat diselesaikan secara kekeluargaan. Hal ini disampaikan Johni saat menjenguknya di RS Siloam Labuan Bajo, Kamis (26/1/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau turut prihatin dengan kejadian kemarin. Beliau menyampaikan begitu (penyelesaian secara kekeluargaan) juga kepada saya," ujarnya.

Sebelumnya Risal mengaku berniat langsung membuat laporan polisi ke Polres Manggarai Barat setelah mengalami penganiayaan dari atasannya. Namun, kondisinya saat itu tidak memungkinkan karena luka yang diderita. Ia pun berencana membuat laporan setelah keluar dari rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak bisa bertahan lagi, pandangan saya berputar. Langsung saya tidur nggak bisa ngapa-ngapain. Langsung saya diantar pak Kasat (Kasat Sabhara) ke rumah sakit," ujar anggota Satuan Samapta Bhayangkara (Sat Sabhara) yang memasuki tahun kelima bertugas di Polres Manggarai Barat ini.

Diberitakan, Risal dianiaya hingga babak belur oleh Kapolres di Pos Jaga Mapolres Manggarai Barat, Kamis (26/1/2023). Ia dihajar Kapolres sebanyak tiga kali. Pertama dipukul di rahang kanan, kedua ditendang di dada kiri, dan terakhir dipukul di bagian mulut.

Setelah mendapat pukulan itu, Risal jatuh tersungkur, mulut bagian kirinya bengkak dan bagian dalamnya terluka. Saat jatuh tergeletak itu ia tak bisa melakukan apa-apa, sekelilingnya terlihat berputar.

Risal pun langsung dilarikan ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan. Menurut Risal penyebab penganiayaan karena keran air terbuka sehingga aliran air ke rumah dinas Kapolres tersendat.




(irb/gsp)

Hide Ads