Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan 21 ton beras kepada 947 keluarga yang menjadi korban angin kencang. Jumlah keluarga yang terimbas angin kencang itu tersebar di 67 desa di 14 kecamatan.
"Ada 947 keluarga dengan total beras 21.146 kilogram," kata Kepala Dinas Sosial Flores Timur Anselmus Yohanes Maryanto, Kamis (19/1/2023).
Anselmus menuturkan setiap keluarga akan mendapat bantuan beras sebanyak 22 kilogram. Penghitungannya, satu keluarga terdiri dari empat orang di mana masing-masing jiwa mendapat santunan 0,4 kilogram. Jumlah itu kemudian dikali masa tanggap darurat selama dua pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan tersebut mulai disalurkan sejak 12 Januari lalu. "Hari ini terakhir di Pulau Solor," kata Anselmus.
Anselmus menuturkan beras bantuan tersebut bersumber dari beras cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Bulog. Dinsos menggunakan beras CBP karena stok beras Dinsos yang bisa disalurkan untuk korban bencana sudah habis sejak akhir Desember 2022.
Sebelumnya, angin kencang menerpa Flores Timur pada awal bulan ini. Pemkab Flores Timur sempat menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana alam akibat cuaca ekstrem itu.
(gsp/bir)