Angin kencang yang melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tak hanya merusak ratusan rumah hingga fasilitas umum. Sekitar 462,48 hektare lahan pertanian dan 11.526 rumpun pohon pisang juga rusak diterjang angin kencang. Kerusakan lahan pertanian ini tersebar di 11 kecamatan di Flores Timur.
"Itu karena angin kencang tanggal 28 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023," ungkap Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur, Apolinardus Y L Demoor, Kamis (12/1/2023).
Sebanyak 3.291 petani terdampak kerusakan lahan pertanian tersebut. Data sementara yang dilaporkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur per 11 Januari 2023, rincian lahan yang mengalami kerusakan adalah lahan padi gogo (ladang) 46,13 hektare, lahan jagung 334,95 hektare, dan lahan ubi kayu 81,4 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, 11.526 rumpun pohon pisang yang tumbang menyebabkan 1.812 keluarga terdampak. Apolinardus belum bisa mengungkapkan nilai kerugian kerusakan lahan pertanian tersebut.
"Masih dalam tahap perhitungan teman-teman karena teman-teman masih turun untuk melakukan identifikasi dan perhitungan," katanya.
Setelah melakukan identifikasi di lapangan, lanjut dia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur akan menyalurkan bantuan benih kepada petani terdampak angin kencang tersebut.
"Bantuan berupa benih kacang-kacangan berupa kacang ijo, kacang tanah dan sorgum untuk memanfaatkan sisa hujan," pungkas Apolinardus.
(iws/gsp)