IPW Soroti Polisi 'Bercanda' Tembak Warga Sumba Barat hingga Tewas

IPW Soroti Polisi 'Bercanda' Tembak Warga Sumba Barat hingga Tewas

Yufen Ernesto - detikBali
Minggu, 08 Jan 2023 21:22 WIB
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso saat dampingi keluarga AKBP MIndo Tampubolon di Bareskrim Polri.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. (Foto: dok. istimewa)
Kupang -

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso turut menyoroti insiden tewasnya warga Sumba Barat akibat ditembak menggunakan senjata api atau senpi oleh Briptu Erwianto Rihi. Sugeng mendorong Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma untuk melakukan psikotes ulang kepada semua anggota polisi yang memegang pistol. Hal itu sekaligus untuk memastikan penggunaan senpi sesuai standar prosedur operasional (SOP).

"SOP-nya sudah jelas, yaitu apabila ada ancaman yang melawan hukum dan membahayakan nyawa petugas atau nyawa masyarakat, senjata api baru bisa digunakan," kata Sugeng saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (8/1/2023) malam.

Sugeng juga menyayangkan pengakuan Briptu Erwianto yang menyatakan bahwa dirinya hanya bercanda menembakkan pistol. Erwianto mengaku tak menyangka pistol itu meletus sungguhan hingga menembus perut korban bernama Ferdinandus Lango Bili (27).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sugeng, Briptu Erwianto sudah tidak mampu menjalankan kepercayaan yang diberikan institusi Polri untuk memegang senpi. "Tidak mampu karena begitu mudahnya dia bercanda dengan memegang pistol dan berpura-pura menodong hingga mengakibatkan fatal," imbuhnya.

Ia menambahkan, kasus yang menjerat anggota Polres Sumba Barat itu kini menunggu hasil pendalaman dari Propam Polda NTT. Berdasarkan itulah nantinya akan diketahui peristiwa tersebut tergolong kecelakaan atau justru karena faktor kesengajaan.

"Itu kami serahkan ke pihak kepolisian untuk mendalami kasusnya. Yang pasti telah terjadi tindak pidana dan ini juga pelanggaran disiplin dan kode etik," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan tersebut terjadi saat acara ulang tahun warga bernama Januar Maulogo Ratu di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wailiang, Kota Waikabubak, Sumba Barat, NTT, Sabtu (7/1/2023) dini hari. Setelah terkena tembakan, korban bernama Ferdinandus Lango Bili sempat mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tak tertolong hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Saat diperiksa Polda NTT, Erwianto mengaku awalnya hanya bercanda. Erwianto tak menyangka pistol yang dia tembakkan meletus sungguhan hingga menembus perut Ferdinandus hingga akhirnya meregang nyawa. Meski begitu, polisi masih mendalami pengakuan Erwianto itu. Kini ia telah diamankan oleh Propam Polres Sumba Barat untuk diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.




(iws/gsp)

Hide Ads