Berstatus Tanggap Darurat, Kantor-Sekolah di Flores Timur Tidak Diliburkan

Flores Timur

Berstatus Tanggap Darurat, Kantor-Sekolah di Flores Timur Tidak Diliburkan

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 04 Jan 2023 20:29 WIB
Atap kantor Desa Kokotobo, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rusak diterjang angin.
Atap kantor Desa Kokotobo, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rusak diterjang angin. Foto: Istimewa
Flores Timur -

Pemerintah Kabupaten Flores Timur tidak meliburkan kegiatan kantor pemerintah dan sekolah meski menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Status tanggap darurat di daerah tersebut ditetapkan mulai Minggu, 1 Januari 2023.

"Tidak, tetap bekerja (kantor pemerintah). Sekolah belum masuk sampai hari ini, masih libur," kata Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, Rabu (4/12/2023).

Doris menuturkan saat ini anak-anak sekolah masih libur Natal dan Tahun Baru. Namun, jika libur sekolah telah selesai dan status tanggap darurat masih berlaku, kegiatan belajar di sekolah tetap digelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doris menjelaskan hanya gedung sekolah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang saja yang ditutup. Namun, siswanya bisa menggunakan gedung lain agar belajar mengajar tetap berjalan.

Saat ini, kata Doris, camat dan kepala desa, sedang mendata dan melaporkan kerusakan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur. "Sekarang lagi pendataan dan tindakan-tindakan untuk pemulihan sejak awal sudah dilakukan," ungkapnya.

Untuk pemberian bantuan mendesak seperti pangan, Doris menambahkan, masih menunggu hasil analisis dari Dinas Sosial dan BPBD. Namun, saat ini ada 100 ton beras cadangan Pemkab Flores Timur di Bulog yang siap digunakan.

Sebelumnya, angin kencang menerpa Flores Timur. Bencana alam itu mengakibatkan 201 bangunan mengalami kerusakan. Rinciannya antara lain, 170 rumah, enam dapur, 15 fasilitas umum (fasum) dan 10 tempat usaha.




(gsp/nor)

Hide Ads