Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo Diduga Tak Kantongi Izin Berlayar

Manggarai Barat

Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo Diduga Tak Kantongi Izin Berlayar

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 01 Jan 2023 20:55 WIB
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi wisatawan dan kru kapal wisaga King Fisher De Seraya yang tenggelam di perairan Pulau Kukusan, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (1/1/2023) siang.
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi wisatawan dan kru kapal wisaga King Fisher De Seraya yang tenggelam di perairan Pulau Kukusan, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (1/1/2023) siang. Foto: Istimewa
Manggarai Barat -

Kapal wisata King Fisher De Seraya yang tenggelam dihantam gelombang di perairan Pulau Kukusan, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (1/1/2023) siang, diduga tak mengantongi izin berlayar dari Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo.

Setiap kapal wisata yang berlayar di perairan Labuan Bajo wajib melakukan Clearance Pass di KSOP Labuan Bajo untuk mendapatkan izin berlayar. Kapal wisata King Fisher De Seraya diduga mengabaikan prosedur tersebut.

Kepala KSOP Labuan Bajo mengatakan, pihaknya tak mengetahui keberangkatan kapal tersebut ke Pulau Seraya. "Tidak ada izin berlayar. Di luar sepengetahuan Syahbandar," tegas Hasa, Minggu (1/1/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat ini sedang ada pembatasan pelayaran kapal wisata di perairan Labuan Bajo karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Izin berlayar hanya untuk kapal wisata tujuan Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo. Surat Edaran pembatasan pelayaran kapal wisata kembali diperbaharui hari ini, tetapi isinya tetap sama dengan surat edaran sebelumnya, mempertimbangkan laporan terbaru dari BMKG.

Lebih lanjut Hasan menjelaskan, pihaknya akan mengambil tindakan hukum terhadap nakhoda dan pemilik kapal wisata King Fisher De Seraya tersebut. "Kami BAP (buat berita acara pemeriksaan) dan tindak lanjut sesuai regulasi," tegasnya.

Diketahui, kapal wisata King Fisher De Seraya tenggelam dihantam gelombang karena mengalami mati mesin dalam perjalanan pada pukul 14.00 Wita. Kapal wisata tersebut berangkat dari Labuan Bajo sekitar pukul 13.30 Wita, menuju pulau Seraya.

Kapal wisata mengangkut delapan wisatawan, di antaranya dua wisatawan mancanegara, satu guide (sebelumnya ditulis staf hotel), dan dua kru kapal. Seluruh penumpang kapal berhasil diselamatkan.

Mereka dievakuasi Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Labuan Bajo, Satpolairud, TNI Angkatan Laut, Koramil 1612-02 Komodo, Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo pada pukul 15.00 Wita.




(irb/gsp)

Hide Ads