Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Rum menuturkan PT Sumbawa Timur Mining (STM) akan menambang emas dan tembaga di Hu'u, Dompu, NTB dengan metode berbeda dengan penambangan yang dilakukan oleh PT Newmont Mining. Penambangan oleh PT STM akan dilakukan melalui pengeboran dari dalam atau tidak digali dari permukaan tanah.
"Proses produksinya nanti menggunakan metode ramah lingkungan. Ini akan menelan biaya lebih mahal," kata Rum, di Mataram, Selasa (27/12/2022).
Rum menerangkan PT STM kini masih berfokus untuk eksplorasi kandungan emas dan tembaga yang ada di Hu'u. "Jadi konstruksi belum selesai," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rum menjelaskan penambangan yang dilakukan oleh PT STM bakal berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Namun, ia meminta warga setempat untuk memberikan kesempatan perusahaan tersebut untuk menambang dulu. "Mereka juga menyanggupi akan mensejahterakan masyarakat di sana jika sudah produksi," katanya.
Koordinator Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM untuk Wilayah NTB M. Nasir belum memberikan tanggapan terkait kandungan emas dan tembaga di Hu'u tersebut. detikBali sudah berupaya menghubunginya melalui WhatsApp, tapi hingga kini pertanyaan tersebut belum direspons.
Sebelumnya, PT STM menyatakan belum bisa memastikan kapan proses eksplorasi dilakukan. Namun, diperkirakan temuan emas dan tembaga paling cepat bisa dieksplorasi pada 2030.
"Lokasinya di Kecamatan Hu'u, Dompu, dengan total sumber daya mineral terindikasi sebesar 2,09 miliar ton, yakni 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas. Ini berarti setiap ton batuan/ore yang diekstraksi dapat mengandung rata-rata hingga 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas," kata President Director of PT Sumbawa Timur Mining Bede Evans, Sabtu (24/12/2022).
(gsp/irb)