Fakta-fakta Temuan 'Harta Karun' 2 Miliar Ton Emas di Pegunungan Dompu

Dompu

Fakta-fakta Temuan 'Harta Karun' 2 Miliar Ton Emas di Pegunungan Dompu

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 25 Des 2022 17:15 WIB
Ilustrasi harta emas
Ilustrasi emas. Foto: Getty Images/iStockphoto/chonticha wat
Dompu -

Publik digegerkan dengan temuan 'harta karun' emas dan tembaga sebesar 2 miliar ton di pegunungan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Temuan tersebut diumumkan pada Desember 2021.

Sebagian orang tak percaya dengan temuan tersebut sebab 'harta karun' tersebut ditemukan di wilayan pegunungan. Berikut fakta-fakta temuan 'harta karun' 2 miliar ton emas di pegunungan Dompu

2 Miliar Ton Emas Ditemukan di Kecamatan Hu'u

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua miliar ton emas dan tembaga ditemukan di Tambang Onto, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), wilayah proyek tambang PT Sumbawa Timur Mining (STM).

President Director of PT Sumbawa Timur Mining Bede Evans mengeluarkan pernyataan resmi membenarkan temuan kekayaan alam yang tersimpan di perut Bumi Nggahi Rawi Pahu tersebut. Mineral itu ditemukan ketika PT STM melakukan penyelesaian estimasi sumber daya untuk deposit Onto.

"Lokasinya di Kecamatan Hu'u Dompu dengan total sumber daya mineral terindikasi sebesar 2,09 miliar ton, yakni 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram/emas. Ini berarti setiap ton batuan/ore yang diekstraksi dapat mengandung rata-rata hingga 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas," kata Bede Evans dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

Perusahaan Pertambangan Harus Melalui Proses Eksplorasi

ADVERTISEMENT

Evans menjelaskan, PT Sumbawa Timur Mining merupakan perusahaan tambang tembaga, sedangkan emas komponen kecil yang akan diproduksi. "Emas akan menjadi komponen yang sangat kecil dari produksi kami," ujarnya.

Diterangkan, untuk merealisasikan produksi mineral, perusahaan pertambangan harus melalui proses eksplorasi, termasuk studi kelayakan komprehensif, dilanjutkan dengan konstruksi, dan komisioning produksi. "STM saat ini masih dalam tahap studi eksplorasi dan sedang melakukan beberapa studi pre-feasibility engineering," tuturnya.

Belum Ada Kepastian Proyek Hu'u Jadi Operasi Pertambangan

Dalam melakukan penggalian ataupun pengambilan tembaga dan emas (deposit Onto), Evans mengaku mendapatkan tantangan teknis yang perlu diatasi karena depositnya jauh di bawah tanah.

"Oleh karena itu, penambangan bawah tanah satu-satunya metode penambangan yang layak. Kami optimis dapat menemukan solusi teknis untuk tantangan ini. Namun, harus realistis masih belum ada kepastian bahwa proyek Hu'u akan menjadi operasi pertambangan," tegasnya.

Pihaknya juga enggan memberikan pernyataan soal kepastian tahun berapa proses eksplorasi dilakukan di Tambang Hu'u, namun diperkirakan akan dilakukan 2030 atau 2035. "Terlalu dini untuk berkomitmen pada tahun tertentu. Tetapi kami optimis akan mulai beroperasi antara tahun 2030 dan 2035," ucapnya.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads