Jembatan Penghubung Antardesa di Bima Putus Akibat Banjir

Jembatan Penghubung Antardesa di Bima Putus Akibat Banjir

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 26 Des 2022 10:31 WIB
Jembatan penghubung desa di Bima terputus akibat banjir.
Foto: Jembatan penghubung desa di Bima terputus akibat banjir. (Istimewa)
Bima -

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bima dan Dompu beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya bencana. Banjir yang terjadi akibat hujan di wilayah hulu membuat satu jembatan putus. Jembatan tersebut menghubungkan antardesa di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Jembatan yang berlokasi di Desa Mangge, Kecamatan Lambu itu terputus akibat hantaman banjir yang terjadi pada Jumat (23/12/2022) lalu. Hingga kini, kondisi jembatan tersebut belum dilakukan perbaikan atau dibuatkannya jalan alternatif.

"Sesuai laporan, hari Sabtu (24/12)) sudah dicek lapangan oleh PUPR dan BPBD sesuai arahan Ibu Bupati Bima," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Muhammad Chandra Kusuma pada detikBali Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengakses desa lain, warga menggunakan jalan setapak yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor. Sementara kendaraan mobil dan sejenisnya tidak bisa melintas di jalan tersebut.

"Untuk penanganan darurat sedang disusun rencana penanganan secara teknis. Setelah perencanaan selesai Insya Allah segera dilakukan penanganan darurat, semoga 2 hari selesai perencanaan dan administrasi sehingga bisa dilanjutkan dengan penanganan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dikatakannya, berdasarkan hasil survei di lokasi kejadian, jembatan yang terputus tersebut memiliki panjang 17 meter dengan lebar 6 meter. Pondasi jembatan dibuat dengan menggunakan gorong-gorong.

"Survei gorong-gorong putus akibat banjir dengan kerusakan panjang 17 meter, lebar 6 meter dengan ke dalam 4,60 meter," jelas Muhammad.

Sementara itu, BPDB Kabupaten Bima meminta warga khususnya di wilayah pesisir untuk selalu waspada terhadap gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Saat ini, gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Sangiang Kecamatan Wera.

Gelombang tinggi kita alami, di sepanjang bibir pantai. Pantauan kami salah satunya di pantai Sangiang Wera. Kami meneruskan peringatan dini dari BMKG agar masyarakat siaga dan waspada," imbauannya.




(hsa/dpra)

Hide Ads