Banjir Bandang-Angin Kencang Landa Sumbawa Barat, Rumah dan Toko Rusak

Sumbawa

Banjir Bandang-Angin Kencang Landa Sumbawa Barat, Rumah dan Toko Rusak

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 12 Des 2022 09:34 WIB
Potret rumah warga di Sumbawa Barat yang diterjang angin puting beliung. (IST)
Foto: Potret rumah warga di Sumbawa Barat yang diterjang angin puting beliung. (IST)
Sumbawa -

Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan terjadinya banjir bandang di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibatnya, puluhan rumah di Dua Kecamatan di wilayah itu terendam banjir dan rusak parah.

Tak hanya banjir, angin kencang juga melanda wilayah KSB. Akibatnya, 5 unit rumah warga dan dua unit toko sembako rusak parah di Kelurahan Telaga Bertong. Atap rumah warga terlepas dan terbang dari rumah.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB Syaiful menyebutkan, sebanyak 24 rumah warga terendam banjir. Selain itu, 5 unit rumah dan 2 toko rusak akibat angin kencang.

"Lokasi banjir di Kecamatan Seteluk yakni Desa Meraran 8 rumah dan di Desa Lamusung 4 rumah. Di Kecamatan Taliwang Desa Lamunga 5 rumah dan di Desa Kertasari 7 rumah," jelas Syaiful pada detikBali, Senin (12/12/2022).

Syaiful menuturkan, sebelum bencana itu datang, sebagian wilayah KSB diguyur hujan deras disertai angin kencang dan petir pada Minggu (11/12/2022) sejak pukul 15.00-16.30 Wita

"Banjir bandang dan angin kencang penyebabnya hujan sedang hingga deras disertai dengan petir dan angin kencang di sebagian wilayah Sumbawa Barat dan sekitarnya mulai pukul 15.00-16.30 Wita," tuturnya.

Diungkapkannya, rumah warga yang dilanda angin kencang rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Hampir semua rumah yang rusak itu atapnya terbuat dari spandek baja.

"Semuanya mengalami kerusakan berupa atap rumah dari spandek terlepas oleh angin yang disertai hujan. Untuk korban jiwa nihil," ucapnya.

Syaiful menegaskan, untuk korban angin kencang kemungkinan bertambah. Pasalnya 5 unit rumah dan 2 toko yang rusak itu merupakan data awal yang dilaporkan. Sementara pihaknya akan melakukan asesmen secara langsung di lapangan.

"Kalau korban angin puting beliung mungkin bisa nambah, karena hari ini kami turun assessment lagi, ini data sementara yang masuk ke kami," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak juga 'Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Berstatus Level 4':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads