Kolam Koro Sembalun Spot Healing Sambil Petik Stroberi di Kaki Rinjani

Lombok Timur

Kolam Koro Sembalun Spot Healing Sambil Petik Stroberi di Kaki Rinjani

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 11 Des 2022 19:44 WIB
Pemandangan lereng Gunung Rinjani dari tepi Kolam Koro Stroberi di Desa Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Pemandangan lereng Gunung Rinjani dari tepi Kolam Koro Stroberi di Desa Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Timur -

Terletak di tengah pematang sawah yang dikelola warga setempat. Kolam Koro Stroberi di Desa Sembalun Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menjadi salah satu spot healing paling ciamik di bawah lereng Gunung Rinjani Lombok.

Menurut salah satu warga setempat Muh Zuhri (29), kolam Koro sendiri terbentuk secara alami. Dari sisi kolam alami ini wisatawan bisa memandang keindahan lereng kaki Gunung Rinjani Lombok.

"Dulu bisa camping awal dibuka 2021. Tapi setelah ada kebijakan dari pemilik lahan dengan alasan kelestarian alam, camping sudah tidak bisa di tepi kolam ini," ujarnya, Minggu sore (11/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuhri menuturkan, biasanya area Kolam Koro dibuka saat pemilik lahan menanam pohon stroberi. Wisatawan akan disuguhkan spot berfoto sekaligus bisa memetik buah stroberi. Biaya masuk ke area wisata Kolam Koro Rp 15 ribu, sudah termasuk bisa memetik buah stroberi dan makan sepuasnya di lokasi.

"Itu sudah biaya masuk sekaligus bisa makan sepuasnya di sana. Tapi kalau mau bawa pulang beda lagi biayanya," katanya. Untuk harga buah stroberi per kilogram di Kolam Koro Rp 30 ribu. Harga itu di luar biasa retribusi masuk area wisata.

ADVERTISEMENT

Pemandangan Indah Rinjani

Lokasi kolam di tengah pematang sawah warga menjadi variasi berbeda spot wisata di Sembalun Lombok. "Biasanya wisatawan akan memilih datang ke Kolam Koro saat pagi hari. Pemandangan lereng kaki Gunung Rinjani tetap menjadi daya tarik di sana. Karena ada pantulan bayangan Rinjani dari tepi Kolam Koro diburu para wisatawan," katanya.

Terpisah, Pengelola Kolam Koro Stroberi di Desa Timba Gading Kecamatan Sembalun Tomi (30) mengatakan, wahana camping di tepi kolam sengaja ditutup untuk menjaga kelestarian kolam.

"Ya sudah tidak bisa kemah di sana. Kami akan coba buka agrowisata baru di sekitar kolam," katanya. Selain menjadi area wisata, Kolam Koro juga menjadi sumber pengairan sawah warga kala musim kemarau tiba.




(irb/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads