Musibah siswa tenggelam di aliran Sungai Kuripan di Dusun Monto di dekat Perumahan BTN Griya Menang Asri, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan cerita.
Pasalnya, sebelum tenggelam dan hilang, korban berinisial MR (16) sempat direkam oleh rekannya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Guru korban Ahmad Sibawaih (39) yang ikut melakukan upaya pencarian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, korban merupakan siswa yang sedang mondok di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.
Saat itu, korban bersama tiga rekannya mandi di sungai usai diminta oleh salah satu gurunya membersihkan rumah di BTN Griya Menang Asri, pada Minggu (4/12/2022).
"Jadi datang ke sini karena diminta oleh gurunya yang lain kan. Sempat dilarang untuk mandi karena air besar," kata Ahmad, Senin sore (5/12/2022).
Dari video yang beredar bahwa korban nampaknya mandi bersama tiga orang rekannya di muara sungai. Tiba-tiba korban masuk ke dalam putaran air kemudian menghilang.
"Sempat dilarang mandi kemarin kan. Dan kita masih berupaya melakukan pencarian sampai sore ini bersama beberapa pihak terkait," kata Ahmad.
Kapolsek Kuripan Iptu Sutrisno menjelaskan siswa yang beralamat di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar memang datang ke BTN Griya Menang Asri pada pukul 10.00 Wita untuk keperluan bersih-bersih rumah gurunya.
Setelah kegiatan bersih-bersih itu keempat siswa ini berencana mandi di sungai.
"Dia mandi. Kemudian tiga rekan korban ikut mandi saat aliran sungai mulai membesar. Rekan korban saat itu sempat memegang korban. Namun pegangan tersebut terlepas karena air membesar dan korban tenggelam," kata Sutrisno.
Saat ini fokus pencarian berada di dua lokasi. Pertama di sekitar TKP dan melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai sampai ke muara sungai di Bakong Kecamatan Lembar.
Warga Rela Menginap Cari Korban
Puluhan warga dari tiga Dusun Bermi dan Bilekedit Desa Babussalam dan warga di Monto Desa Kuripan juga turut membantu proses pencarian korban.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya:
Bahkan kata Salman setiap ada korban yang terseret arus sungai biasanya ditemukan di tiga lokasi. Baik di aliran Sungai Lembar, Jembatan Kembar hingga ke muara sungai di Dusun Bakong Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung.
"Jadi sudah sering kejadiannya di sini. Ini yang kesekian kali," ujar Salman.
Terpisah, Humas Search and Rescue (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan hingga Senin (5/12/2022) sore pencarian korban terus dilakukan dengan menyusuri aliran sungai Kuripan hingga ke Kecamatan Gerung Lombok Barat.
"Tadi pagi juga sudah dilakukan pencarian menggunakan alat aqua eye dan penyelaman di lokasi kejadian. Pencarian hari ini kita sesuaikan dengan situasi di lokasi sampai pukul 18.00 WITA sore," ujar Lanang.
Sebanyak 10 orang personel SAR kata Lanang melakukan penyisiran dari TKP. Baik dari aliran air maupun pinggir sungai sejauh 5 KM.
"Hasilnya masih nihil," pungkas Lanang.
Simak Video "Video Penampakan Gedung DPRD NTB yang Dibakar Massa"
[Gambas:Video 20detik]
(dpra/hsa)