"Data tersebut dari dua kelurahan dan dua desa di Kecamatan Amarasi Selatan," ujarnya kepada detikbali, Senin (21/11/2022) malam.
Tonci Teuf menyebutkan, Desa Retraen terdapat dua rumah rusak, satu rata tanah dan satu rusak berat; Desa Sahraen terdapat 13 rumah rusak; Kelurahan Sonraen terdapat sebelas rumah dan satu gereja rusak; Kelurahan Buraen terdapat tiga rumah rusak ringan.
"Kini total jiwa yang terdampak itu ada 120 orang," kata Tonci Teuf. Tonci Teuf menjelaskan, pihaknya masih merekap data untuk dilaporkan ke BPBD Kupang agar warga terdampak bisa mendapat bantuan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kupang Frans Wewo mengatakan, pihaknya bersama anggota terus melakukan pemantauan di lokasi terdampak. Camat dan desa diharapkan mendata warga terdampak untuk dilaporkan ke BPBD Kupang.
"Hari ini kami sudah sumbang beras, terpal, alat dapur, dan peralatan mandi. Warga yang belum dapat bantuan logistik akan dapat pada besok," katanya di lokasi terdampak gempa bumi.
(irb/dpra)