Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kupang, Lantamal Kupang, Pol Air Kupang dan nelayan menemukan mayat pria di perairan Semau Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Minggu (20/11/2022). Mayat tanpa identitas itu ditemukan sekitar pukul 15.30 Wita.
Kasi Ops dan Siaga Basarnas Kupang Saidar Rahmanjaya membenarkan penemuan mayat pria tersebut. Saidar mengungkapkan ada satu mayat yang dievakuasi tapi belum diketahui identitasnya.
"Sementara di RS Bhayangkara," ujarnya saat dikonfirmasi detikBali.
Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi mengapung dan tertelungkup. Mayat tersebut ditemukan hanya memakai celana selutut, memakai gelang di sebelah tangan kiri dan dalam kondisi sudah tidak utuh lagi.
Sementara, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalali Yorianto Mona mengatakan mayat pria itu diduga korban yang terseret banjir di Sungai Sumlili bernama Adrohanis Malafu (43). Saat ini keluarga sudah dalam perjalanan menuju ke Kupang.
"Itu kemungkinan Adrohanis Malafu karena keluarga korban kenal dari gelang di tangan," katanya
Diberitakan sebelumnya, nasib nahas dialami pasangan suami istri (Pasutri) Adrohanis Malafu (43) dan Theresia Teti (42). Warga Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini hanyut terseret banjir saat hendak pulang dari kebun, pada Senin (14/11/2022) sekitar pukul 16.40 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya terseret saat menyeberangi sungai Sumlili. Usai terseret, salah satu korban yakni Theresia Teti berhasil ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari lokasi awal korban terseret dengan kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan suaminya, yakni Adrohanis Malafu hingga kini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian petugas dan warga.
(nor/dpra)