Bandara Internasional Lombok bakal menjadi alternatif parking stand pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali. Setidaknya ada dua pesawat delegasi G20 yang akan parkir di Lombok.
"Ada dua pesawat dari delegasi dua negara di Uni Eropa. Tapi saya belum bisa informasikan secara spesifik negaranya yang mana saja. Kemudian kedua pesawat ini akan parkir di bandara kita nanti," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Rahmad Adil Indrawan, Rabu sore (9/11/2022).
Ia menjelaskan, Bandara Internasional Lombok menjadi salah satu alternatif sebagai parking stand pesawat para delegasi G20 di Bali. Selain dua pesawat delegasi G20, satu unit pesawat milik TNI AU juga akan parkir di Bandara Internasional Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kesiapan infrastruktur kita sudah melakukan perluasan perpanjangan runway-nya dan pelebaran terminal kebutuhan kapasitas layanan penumpang sebelum MotoGP untuk dua pesawat delegasi G20 nanti," imbuhnya.
Adil menambahkan, pada 12 November 2022, Bandara Internasional Lombok juga akan membuka layanan selama 24 jam untuk mem-back up Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Termasuk juga untuk melayani para penonton world superbike championship WSBK di Sirkuit Mandalika.
"Sekarang kita masih di layanan 14 jam. Nanti tanggal 12 itu kita akan operasionalkan full 24 jam," kata Adil.
Sebagai alternatif parking stand, PT Angkasa Pura I telah melakukan perpanjangan run way bandara sepanjang 3.300 meter. Bandara Internasional Lombok bisa melayani 7 juta penumpang dalam setahun.
Berdasarkan data yang diterima detikBali, jumlah rata-rata penumpang di Bandara Internasional Lombok mencapai 5.500 orang dengan pergerakan pesawat rata-rata 60 per hari.
"Kita ada 60 flight per hari. Intinya kita siap layani pergerakan 24 jam untuk backup kesiapan Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai alternatif parking stand," pungkas Adil.
(iws/hsa)