Miris! Warga Dekat Rumah Pribadi Gubernur NTT Krisis Air Bersih

Miris! Warga Dekat Rumah Pribadi Gubernur NTT Krisis Air Bersih

Yufen Ernesto Bria - detikBali
Minggu, 06 Nov 2022 17:14 WIB
Salah seorang warga di Kelurahan/Kecamatan Kelapa Lima, Kupang, NTT Minggu (6/11/2022).
Foto: Salah seorang warga di Kelurahan/Kecamatan Kelapa Lima, Kupang, NTT Minggu (6/11/2022). (Yufen Bria/detikBali)
Kupang -

Sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) di Jalan WR. Monginsidi 2, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami krisis air bersih. Padahal, rumah mereka tak jauh dari rumah pribadi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Mereka terpaksa memanfaatkan air dari bocoran pipa PDAM Kota Kupang di dekat tempat tinggal mereka. Sebanyak 7 KK menggunakan air untuk mencuci pakaian dan menyiram tanaman. Bahkan, ada 1 KK yang menggantungkan air bocoran itu untuk mencukupi kebutuhan primer. Yakni minum, masak, dan mandi.

"Ada 1 KK yang kesulitan air bersih biasanya ambil untuk kebutuhan masak, makan, dan mandi," ujar salah seorang warga setempat, Marten Faikusa kepada detikBali, Minggu (06/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sudah 2 minggu warga mengandalkan air dari bocoran pipa PDAM untuk keperluan sehari-hari. Itu pun tidak menentu, kadang 2-3 hari baru mengalir. Biasanya petang hari baru mengalir.

Warga bernama Maria (53) mengaku terpaksa memanfaatkan air PDAM yang bocor untuk kebutuhan sehari-hari. Wanita paro baya yang menjanda tersebut tak punya cukup uang untuk membeli air.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak ada bak penampung. Air mengalir, timba untuk tampung di drum dan bokor. Kalau tidak mengalir biasanya ambil dari tetangga," katanya.

Sedangkan, warga lain Blandina Binsasi mengaku air yang bocor tersebut sayang jika tidak dimanfaatkan. Bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli air. Dia mengambil air tersebut untuk mencuci pakaian.

"Benar di sini kesusahan air bersih, tapi semua ada fiber dan bak penampung, biasanya kalau air habis baru pesan mobil tangki untuk isi," jelas Blandina.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads