Mencicipi Kenyal-Enaknya Salome, Cilok dari Dompu yang Bikin Nagih!

Mencicipi Kenyal-Enaknya Salome, Cilok dari Dompu yang Bikin Nagih!

Faruk Nickyrawi - detikBali
Minggu, 06 Nov 2022 16:58 WIB
Salome cilok asalΒ Dompu, NTB, yang dijual Mas Imam di depan SMAN 2 Dompu.
Salome 'cilok' asalΒ Dompu, NTB, yang dijual Mas Imam di depan SMAN 2 Dompu. Foto: Faruk Nickyrawi
Dompu -

Salome mungkin masih terdengar asing di sebagian telinga kita, namun tidak untuk warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jajanan ini hampir sama dengan cilok yang banyak kita dijumpai di mana pun.

Salome terbuat dari olahan daging ayam dicampur sedikit tepung kanji (pentol daging). Bentuk atau rupanya dan proses pembuatannya hampir sama dengan cilok. Namun ada sedikit perbedaan yang mencolok pada rasa dan varian.

Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan nama salome disematkan pada jajanan ini, namun sebagian masyarakat Dompu mengetahui nama ini diambil dari cara makan orang yang mengambil dari tempurung besar, ditusuk pakai lidi secara bersamaan atau singkatnya satu lubang rame-rame (salome).

Selain berbentuk bulat, ada yang dipadukan dengan tahu, yakni daging salome dimasukkan ke dalam tahu dibulatkan. Salome dapat dinikmati dengan campuran pakai saus cabai dan kecap manis.

Salah satu penjual salome yang melegenda dari Dompu adalah Mas Imam. Kenapa Mas Imam? Karena salome yang dia jual memiliki rasa berbeda dengan tempat lainnya dan sangat terkenal. Rasanya legit, tekstur dagingnya kenyal, sangat terasa urat-urat dagingnya, sehingga bikin nagih saat dimakan.

"Hanya salome Mas Imam yang pasti enak, tidak cukup kalau hanya beli Rp 10 ribu," kata salah seorang pembeli, Novinsih (15) pada detikBali, Sabtu (5/11/2022).

Salome Mas Imam cepat ludes karena diburu pembeli, tak sampai setengah hari dia sudah tutup gerobak dan lapak. "Begitu jam istirahat belajar langsung beli, kalau tidak cepat tidak dapat," ujar siswi SMAN 2 Dompu ini.

Mas Imam, yang ditemui di depan SMAN 2 Dompu mengaku sudah bertahun-tahun menjual salome. Awalnya dia menjual pakai gerobak dorong keliling. Setelah itu dia membuka lapak di taman depan RSUD Dompu dan pagi hari berjualan di depan SMAN 2 Dompu.

"Alhamdulillah, begitulah penilaian orang-orang (pembeli)," ujarnya.

Mas Imam mengaku dagangannya selalu ramai dan habis terjual sebelum jam pulang sekolah tiba. Selain itu, dia akan kewalahan ketika musim liburan tiba, di mana mahasiswa yang pulang liburan selalu membeli salome yang dia jual.

"Pasti ramai setiap hari, banyak anak sekolah dari SMP 1 dan SMAN 2 Dompu yang beli ketika jam istirahat. Apalagi kalau musim liburan, mahasiswa langganan di sini yang pulang selalu beli," ucapnya.

Untuk diketahui, salome sangat mudah dijumpai di daerah Dompu, hampir di semua pelosok selalu ada yang menjual, baik dengan gerobak dorong maupun pakai sepeda motor. Setiap penjual menawarkan cita rasa berbeda-beda, tergantung cara proses pembuatan dan pengalaman dalam mengolahnya.


(irb/hsa)

Hide Ads