.webp)
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengaku tak ada instruksi atau perintah mewajibkan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli tiket World Superbike Championship (WSBK), yang akan digelar 11-13 November 2022.
"Kami hanya imbau. Sekali lagi menghimbau ikut bersama-sama berpartisipasi menonton WSBK di Mandalika," kata Pathul, ditemui di Kantor Polres Lombok Tengah, Senin siang (31/10/2022).
Pathul pun mengatakan, pernyataan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia Abdullah Azwar Anas terkait larangan Pemda meminta ASN beli tiket WSBK tersebut, keliru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin itu salah dengar Menpan RB. Ini imbau saja kan. Kalau mau silakan, kalau nggak juga silakan. Kami bilang apa kan. Kecuali mungkin diwajibkan," kata Pathul.
Menurut Pathul, imbauan ASN untuk membeli tiket WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika itu tidak bersifat menekan atau mewajibkan ASN. "Jika tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Jika dikerjakan dapat pahala kan. Kalau mau syukur, kalau nggak mau juga tidak apa-apa," kata Pathul.
Ia mengungkap alasannya meminta atau mengimbau ASN membeli tiket WSBK di Sirkuit Mandalika. Hal itu tidak lain untuk memberikan layanan dan kepercayaan kepada masyarakat Lombok Tengah.
"Bahwa ramai di sini, kemudian kita bersama-sama menjaga. Ini kan (semacam kontribusi, red) ASN itu, kan kami imbau agar mereka ikut berpartisipasi saja," pungkas Pathul.
Sebelumnya, Kemenpan-RB menegaskan tidak ada kewajiban bagi aparatur sipil negara (ASN/PNS) untuk membeli tiket WSBK 2022. "Tidak ada (kewajiban PNS beli tiket WSBK)," kata Kepala Biro Data Komunikasi dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce, Kamis (27/10/2022), dilansir dari detikFinance.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Kemenpan-RB setelah ada imbauan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah agar ASN membeli tiket WSBK 2022. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengimbau PNS untuk membeli tiket WSBK 2022.
"Ya benar kami imbau (beli tiket), tapi bagi yang mau saja ya," ujarnya kepada detikBali, Rabu (26/10/2022). Jumlah ASN di Lombok Tengah sendiri mencapai 10 ribu pegawai.
(irb/hsa)
