Anggota Ormas Ngamuk-Kejar Asisten 1 Setda Dompu gegara Dihina

Anggota Ormas Ngamuk-Kejar Asisten 1 Setda Dompu gegara Dihina

Faruk Nickyrawi - detikBali
Kamis, 27 Okt 2022 14:23 WIB
Anggota LSM LERAΒ mengamuk saat bertemu Asisten 1Β SetdaΒ Dompu di Ruang Rapat Bupati Dompu, NTB, Kamis (27/10/2022).
Anggota LSM LERAΒ mengamuk saat bertemu Asisten 1Β SetdaΒ Dompu di Ruang Rapat Bupati Dompu, NTB, Kamis (27/10/2022). Foto: Faruk Nickyrawi
Dompu -

Anggota ormas LSM Lera ngamuk hingga mengejar Asisten 1 Setda Dompu dalam pertemuan di Ruang Rapat Bupati Dompu, Kamis (27/10/2022). Kemarahan dipicu ucapan Asisten 1 Setda Dompu, yang dinilai menghina dan melontarkan kata-kata kasar kepada salah satu anggota ormas, sehari sebelumnya saat berdialog.

Hari ini anggota ormas kembali mendatangi Kantor Bupati Dompu, dengan membawa nisan kayu sebagai simbol kekecewaan atas sikap Asisten 1 Setda Dompu. Namun anggota LSM mengamuk ketika ditemui Asisten 1 Setda Dompu, mereka meminta Kabag Prokopim dan Sekda Dompu dihadirkan.

"Kami tak punya orang tua untuk menggantikan bapak sebagai asisten 1, bapak kami sudah meninggal," teriak salah seorang anggota LSM LERA, Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriakan tersebut memancing anggota lain untuk mengeluarkan hujatan hingga terjadi aksi saling tarik-menarik antara anggota ormas, Satpol PP Dompu, dan personel kepolisian yang berjaga. Anggota ormas bahkan mengejar Asisten 1 Setda Dompu yang meninggalkan ruangan pertemuan.

Direktur LSM LERA Supriyadin mengatakan, kata-kata yang dilontarkan Asisten 1 Setda Dompu kepada anggotanya merupakan bentuk penghinaan yang tak seharusnya dilakukan seorang pejabat.

ADVERTISEMENT

"Dia sampaikan itu dalam bahasa Bima, Lao Ou pu Ama mena mu di ma cepe nahu ta ake (Panggil orangtua kalian untuk menggantikan saya di sini)," ucap Yadin, mengutip kata-kata Asisten 1 Setda Dompu.

Menurutnya, kata-kata yang dianggap menghina itu disampaikan ketika para anggota LSM meminta Asisten 1 Setda Dompu mundur dari jabatannya, karena tidak mampu menyelesaikan persoalan dugaan korupsi dana desa yang mereka advokasi.

"Kemarin kami minta dia untuk mundur dari jabatannya, tiba-tiba dia berkata seperti itu dengan nada cukup tinggi. Persoalannya kenapa harus menghina begitu, orang tua kami sudah meninggal, tidak pantas seorang pejabat begitu," ujarnya.

Pantauan detikBali, pertemuan yang awalnya direncanakan sebagai permintaan maaf Asisten 1 Setda Dompu kepada anggota LSM tidak berjalan dengan lancar. Sekda Dompu pun meninggalkan tempat karena suasana tidak kondusif.




(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads