Sempat dikabarkan hilang tiga hari, seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) ditemukan tak bernyawa di salah satu bekas kebun lama di wilayah Nefomnanun RT 008/RW 005, Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 14.58 Wita.
Korban diketahui bernama Benyamin Basfain. Pria berusia 83 tahun ini di temukan meninggal dunia oleh anak kandung dan menantunya.
Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana saat dikonfirmasi detikbali, membenarkan dengan penemuan jenazah korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sarjana, sebelum ditemukan jadi mayat, korban sempat dilaporkan menghilang dari rumah selama 3 hari.
"Dugaan sementara korban meninggal karena lapar dan lanjut usia di bekas kebun lama Nefomnanu, "terang Sarjana via pesan whatsapp.
Adapun usai penemuan, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan saksi-saksi, di antaranya yakni saksi Sem Basfain (53), anak kandung korban; Arbinus Antonius Basfain (38) anak kandung korban: dan Donatus Abanat (48) menantu korban.
Sedangkan terkait kronologi, imbuh Sarjana, yakni berawal saat anak kandung korban, yakni Saksi Sem Basfain bangun tidur pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 07.30 wita.
Sesaat setelah bangun tidur, saksi (Sem Basfain-red) sempat memanggil korban namun tidak mendapat jawaban.
Lantaran tak mendapat jawaban dari korban, saksi langsung bergegas ke kamar tidur korban. Namun korban tidak ada. Selanjutnya, saksi menanyakan keberadaan korban ke keluarganya dan tetanga sekitarnya tetapi tidak juga ditemukan.
Sehingga pada pukul 10.30 Wita, keluarga bersepakat melakukan pencarian ke keluarga yang bertempat tinggal agak jauh dari rumah korban dan kebun namun belum juga ditemukan.
Singkat cerita, saat proses pencarian korban di hari ketiga, barulah pihak keluarga yakni saksi Arbinus Antonius Basfain dan Donatus Abanat yang merupakan anak kandung korban menemukan korban di TKP.
Saat ditemukan, korban sudahdalam kondisi meninggal dan dikerumunin lalat.
"Saat ditemukan, posisi korban tidur terlentang dengan posisi kepala di utara dan kaki di selatan) dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan membusuk,"ungkap Sarjana.
Selanjutnya, usai ditemukan, dengan ditemani warga dan kerabat lainnya, saksi kemudian melaporkan ke aparat Kepolisian Polsek Amfoang Utara.
Kemudian atas laporan pihak keluarga, anggota kepolisian, Babinsa, dan tenaga medis dari Puskesmas di wilayah setempat langsung bergegas menuju lokasi TKP.
Saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk.
"Dugaan sementara korban kehabisan tenaga akibat kelaparan sehingga meninggal,"terang Sarjana.
Selanjutnya, usai dilakukan pemeriksaan, keluarga korban bersama Masyarakat setempat melakukan evakuasi jenazah dari TKP ke rumah duka.
"Pihak keluarga korban yang diwakili oleh anak kandung menolak dilakukan Autopsi dan menerima sebagai musibah,"tukas Sarjana.
(dpra/hsa)