"Ada 5 saksi yang sudah diperiksa. Semuanya dari pihak kampus," kata Sukadana, Selasa sore (4/10/2022) via sambungan telepon.
Selain memeriksa pihak kampus, imbuh Sukadana, atas meninggalnya tiga mahasiswa, yakni Korban Eibra Alby Alqy Iqsan (19) Dedi Irawan (19) dan Awan Purwanto (19), pihaknya juga akan menjadwalkan memeriksa pihak pengelola pantai Klui Lombok Utara.
"Pihak kampus sudah. Sekarang masih kita hubungi pihak dari penjaga pantai untuk diperiksa ambil keterangan," kata Sukadana.
Lebih lanjut, Sukadana menambahkan, dalam kasus ini, polisi masih fokus melakukan pendalaman dan penyelidikan. Penyelidikan itu menurutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kelalaian
"Setelah semua diperiksa, nantinya baru kami dapat simpulkan kejadian dalam peristiwa tersebut seperti apa," terang Sukadana
Sebelumnya, Kepala Desa Kediri Selatan Edy Erwinsyah mengatakan insiden tenggelamnya 5 mahasiswa itu pun sangat disayangkan.
Pasalnya kata Edy, ketiga korban meninggal tidak mendapatkan imbauan untuk tidak melakukan aktivitas mandi di Pantai Klui Lombok Utara, Minggu sore (2/10) kemarin.
"Harusnya pihak pengelola memberikan warning selama pengunjung di sana terutama mandi. Ini kami sesalkan. Korban yang berinisiatif membantu temannya malah hanyut menjadi korban," imbuh Edy.
(dpra/dpra)