Fakta-fakta 3 Mahasiswa Lombok Tewas Tenggelam di Pantai Klui

Round Up

Fakta-fakta 3 Mahasiswa Lombok Tewas Tenggelam di Pantai Klui

tim detikBali - detikBali
Selasa, 04 Okt 2022 07:11 WIB
ilustrasi
Ilustrasi orang tenggelam. Fakta-fakta 3 Mahasiswa Lombok Tewas Tenggelam di Pantai Klui. Foto: Dok.Detikcom
Bali -

Peristiwa nahas dialami tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Gersik Kediri. Mereka tewas tenggelam di Pantai Klui, Lombok Utara, NTB, Minggu sore (2/10/2022). Berikut ini fakta-fakta selengkapnya.

Kronologi Kejadian

Humas Search and Rescue (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda menjelaskan kronologi lengkap detik-detik lima mahasiswa STAI Al-Amin Gersik Kediri tenggelam di Pantai Klui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gusti Lanang, musibah itu berawal saat korban Dedi Irawan (19), asal Sekotong, Lombok Barat sempat berteriak meminta bantuan kepada rekannya, usai mandi ke tengah Pantai Klui.

Setelah itu, dua rekan korban Awan Purwanto (19), asal Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, bersama Aiman Gazali (19), asal Kecamatan Lembar, Lombok Barat, melakukan pertolongan ke tengah pantai.

"Karena tidak kuat menahan ombak, keduanya kembali ke pinggir," kata Gusti Lanang, Minggu malam.

Pada saat keduanya melakukan upaya pertolongan ke korban, Awan Purwanto mengalami kelelahan mengakibatkan ikut tenggelam. "Nah korban Aiman Gazali merasa tidak sanggup, akhirnya kembali untuk meminta bantuan," katanya.

Tiba-tiba salah satu rekan korban atas nama Eibra Alby Alqy Iqsan (19), ikut membantu penyelamatan korban Awan Purwanto dan Dedi Irawan. Namun Eibra Alby Alqy Iqsan juga mengalami kelelahan dan tenggelam.

Dua rekan korban, Joni Muhandar (19), asal Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, dan Izrar (24) asal Kecamatan Lembar, Lombok Barat, mencoba membantu ke tengah. Namun merasa tidak kuat, akhirnya kembali menuju bibir pantai untuk meminta bantuan.

"Nah, rekannya yang berada di pinggir pantai panik juga. Mereka meminta bantuan kepada masyarakat sekitar," kata Gusti Lanang.

Berselang sekitar 30 menit pencarian, satu per satu korban ditemukan dalam kondisi lemas.

Identitas Korban Tenggelam

Ketiga korban tewas tercatat sebagai mahasiswa aktif di STAI Al-Amin Gersik. Adapun identitas ketiga korban tewas tenggelam di Pantai Klui, yaitu sebagai berikut.

  • Eibra Alby Alqy Iqsan (19) asal Kecamatan Kediri
  • Dedi Irawan (19) asal Kecamatan Sekotong Lombok Barat
  • Awan Purwanto (19) asal Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah

Simak kisah korban semasa hidup di halaman selanjutnya..

Alby Sering Jadi Khatib di Masjid

Kepala Desa (kades) Kediri Selatan Edy Erwinsyah yang ditemui usai pemakaman korban, Senin (3/10/2022) siang sekitar pukul 14.00 Wita, mengaku terpukul dengan peristiwa ini. Menurutnya, Alby yang merupakan anak Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat itu, dikenal sebagai pribadi yang saleh dan pandai ceramah di masjid.

"Dia kan mondok selama enam tahun. Setelah mondok dia kuliah ambil jurusan pendidikan Agama Islam di STAI Al -Amin," kata Edy kepada detikBali Senin sore via sambungan telepon.

Edy mengaku, pemuda yang baru masuk kuliah itu meninggalkan lima anggota keluarganya, yaitu ibu, bapak, dan tiga orang adiknya. Alby merupakan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

"Kondisi keluarga korban sangat terpukul, terutama ibunya. Dia ini kan dari keluarga ekonomi tidak terlalu mapan. Dia anak pertama, jadi dia adalah harapan keluarga," tutur Edy.

Menurut informasi yang diterima pihak desa, sebelum Alby tenggelam, dia berniat membantu kedua rekan korban yang tenggelam terlebih dahulu. Kedua korban ialah Dedi Irawan dan Awan Purwanto.

"Informasinya begitu. Jadi dia pergi bersama teman-teman untuk kegiatan orientasi mahasiswa baru (ospek) dari kegiatan kampus," katanya.

Insiden itu sangat disayangkan Edy, karena Alby dan dua korban lainnya tidak mendapatkan imbauan untuk tidak mandi di Pantai Klui. Harusnya pihak pengelola memberikan pemberitahuan kepada pengunjung di sana.

"Ini kami sesalkan. Korban yang berinisiatif membantu temannya, malah hanyut menjadi korban," katanya.

Korban yang dikenal saleh ini terkenal baik dan ramah di Lingkungan Kediri Sedayu Selatan, Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri. Keseharian Alby ialah gemar belajar ceramah, bahkan sering menjadi khatib salat Jumat di masjid.

"Kami kehilangan sumber daya manusia kami. Bahkan dia melanjutkan kuliahnya demi adik-adiknya," katanya.

Korban telah dimakamkan. Beberapa pihak keluarga mengaku sudah menerima musibah ini dengan ikhlas menjadi sebuah takdir. Sebelumnya, jenazah korban dipulangkan dari Puskesmas Nipah Kecamatan Pemenang, Minggu malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Adapun sesuai keterangan pihak puskesmas kata Edy, korban Alby dan dua korban tenggelam lainnya, meninggal akibat terseret arus pantai, sehingga kehabisan oksigen, kemudian tenggelam.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Puluhan Bule di Bali Kena Tilang gegara Tak Pakai Helm"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hsa)

Hide Ads