Ramuan jamu awalnya diyakini menambah nafsu makan
Kapolsek Bolo AKP Hanafi menjelaskan, kronologi hingga keracunan massal terjadi bermula dari warga yang tertarik mencicipi ramuan jamu buatan SY warga Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Ramuan jamu yang awalnya diyakini memiliki khasiat sebagai obat dan bisa merangsang nafsu makan itu kemudian dibeli dan diminum warga, pada Selasa (27/9/2022) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi warga percaya jamu racikan SY asal Desa Sanolo berbahan buah delima ini sebagai obat. Tapi malah banyak yang sakit perut dan muntah-muntah setelah minum," jelas Hanafi Rabu petang (28/9/2022) via sambungan telepon.
Jamu dibuat dari buah delima dan campuran berbagai serat dari hutan
AKP Hanafi juga menjelaskan jamu tradisional itu dibuat dengan cara memblender buah delima dengan campuran ragam serat yang diambil dari hutan. Beberapa bahan itu kemudian diracik dan dijadikan jamu tradisional.
"Pas diracik SY katanya ada buah delima muda yang dicampur. Dugaan sementara itu yang buat puluhan warga mual muntah," katanya.
Simak Video "Video: 102 Orang Keracunan Massal di Klaten, 1 Meninggal Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)