Rocky Gerung Sindir Pemerintah soal Hacker Bjorka Belum Tertangkap

Rocky Gerung Sindir Pemerintah soal Hacker Bjorka Belum Tertangkap

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 16 Sep 2022 19:27 WIB
Rocky Gerung mengisi seminar nasional di Kota Mataram, NTB, Jumat (16/9/2022).
Rocky Gerung mengisi seminar nasional di Kota Mataram, NTB, Jumat (16/9/2022). Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Mataram -

Kasus hacker Bjorka yang mengutak-atik beberapa data identitas pejabat di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat. Pengajar Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia, Rocky Gerung pun menyindir pemerintah yang belum bisa menangkap hacker tersebut.

Menurut Rocky Gerung, ketidakseriusan negara membuat hacker Bjorka terus berulah dan belum diketahui identitasnya hingga saat ini. Ia menilai hacker Bjorka belum tertangkap karena negara tidak mampu melacak hacker yang viral di media sosial itu.

"Negara ini dungu. Sesuatu yang ada di status digital tidak bisa ditangkap, dia hanya bisa diawasi? Enggak mungkinlah tidak bisa ditangkap," kata Rocky usai mengisi seminar nasional bertema "Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan", katanya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (16/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, kata Rocky Gerung, kasus hacker Bjorka sudah masuk ke ranah digital. Meski begitu, lanjutnya, ketika Bjorka akan ditangkap, maka secara langsung hacker itu akan bermetamorfosa.

"Kalau dia ditangkap, dia akan bermetamorfosa. Iya begitulah hacker," katanya singkat.

Terpisah, Pengajar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti juga ikut menanggapi soal kasus hacker Bjorka. Menurutnya, data yang dibocrokan Bjorka soa pembunuhan Munir, sebetulnya sudah lama terkuak.

"Itu sudah lama kita tahu. Tapi kan begini. Pelakunya sekarang tetua partai yang diambil dari Tomi Suharto," katanya.

Ia memandang, saat ini masyarakat Indonesia dicekoki gagasan pribadi wakil rakyat Indonesia. Seolah-olah dalam memilih pemimpin di Indonesia seperti beli putus.

"Yang sebenarnya membuat kita tidak mampu itu ketika sudah masuk wilayah demokrasi oligarki tadi," pungkas Bivitri.




(irb/irb)

Hide Ads