"Yang melarang siapa? Yang harus memberi konfirmasi siapa?" ujar Rocky mempertanyakan, saat dikonfirmasi detikBali melalui sambungan telepon, Rabu (31/8/2022) siang.
Rocky menganggap pelarangan dirinya sebagai pemateri seminar nasional yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM PIB) Unram itu sebagai pengekangan kebebasan berpikir. Menurutnya, pelarangan tersebut juga merupakan langkah pengekangan intelektual.
"Betul. Coba konfirmasi ke dia (Unram) ya," jawab Rocky singkat.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional dari UKM PIB Unram Naufal Dzulkifli mengatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk memindahkan lokasi seminar yang semula akan digelar di Gedung Universitas Mataram. Lantaran pihak Rektorat Unram memberi sinyal penolakan terhadap kehadiran Rocky Gerung, seminar nasional itu bakal digelar di luar lingkungan kampus.
"Hasil koordinasi kami tetap melakukan seminar nasional. Tapi lokasinya tidak kami laksanakan di dalam lingkungan kampus," kata Naufal kepada detikBali.
Naufal mengaku pihaknya telah memenuhi pemanggilan Wakil Rektor (WR) III Unram Prof. Enny Yuliani pada Senin (29/8/2022). Pihak rektorat bahkan meminta agar mahasiswanya tidak membawa nama Unram saat mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara seminar.
"Kami masih cari lokasi di mana akan laksanakan seminar. Kami juga diminta oleh kampus untuk tidak membawa nama Unram saat seminar," tegas Naufal.
Saat ini, UKM PIB Unram sedang berupaya melakukan proses peminjam lokasi seminar di luar kampus. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Rocky Gerung terkait seminar nasional yang akan dilakukan pada tanggal 16 September 2022 tersebut.
"Tidak ada perubahan jadwal, karena berhubungan dengan jadwal Pak Rocky. Hanya saja nanti tidak membawa nama Unram dan lokasi di luar Unram. Kami kan sudah bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Sumbawa juga," pungkas Naufal.
(iws/iws)