Menurut keterangan pemilik rumah Muhammad Hamdiana mengatakan sebagian atap rumah dan dinding rusak akibat gempa sore tadi. Saat gempa bumi melanda kata Hamdania, posisi sedang asyik menonton televisi di kamar tidur. Saat guncangan gempa terasa ia kemudian berlari menyelamatkan diri.
"Saya nonton TV kan sendiri di rumah. Namun gempa keras datang, saya lari menyelamatkan diri. Tiba-tiba bug-bug (ujung genting-red) rumah roboh menimpa kios rumah saya," ungkap Hamdania saat dihubungi detikBali, Senin (22/8/2022).
Menurutnya, bug-bug rumah yang roboh tersebut menimpa bangunan kios rumah korban. Sehingga dinding kamar tidur dan kamar mandi juga ikut rusak.
"Lumayan hancur. Sebagian kamar tidur dan kamar mandi saya hancur. Dinding ada yang roboh ini," katanya.
Selain beberapa dinding kamar yang rusak. Sebagian plafon kamar dan alat-alat yang berada di dalam kios rumah pun rusak. Seperti tape elektronik atau radio dan kursi rusak akibat runtuhan tembok.
"Plafonnya kan jatuh. Teman-teman di BTN mungkin tidak ada yang rusak. Karena lumayan kan tadi gempanya," kata Hamdania.
Beruntungnya ketika gempa bumi, istri Hamdania sedang berada di luar rumah. Meski beberapa tembok rumah roboh, pihaknya tidak mengalami luka-luka.
"Alhamdulillah tidak ada keluarga yang kena. Tadi bahkan warga keluar semua," imbuhnya.
Akibat gempa bumi lanjut Hamdania dia pun malam ini tidak bisa menempati rumahnya karena masih dalam posisi banyak material reruntuhan.
"Nanti kita ngungsi. Debu banyak sekali di dalam rumah. Nanti saya tidur di rumah keluarga," katanya.
Sejauh ini, pihak BPBD Lombok masih melakukan pendataan jumlah rumah yang alami kerusakan di BTN Roemah Mandalika, Praya Tengah, Lombok Tengah.
"Kerugian juga belum dapat kita hitung. Hanya tape elektronik yang tertimbun. Malam ini masih dengan pihak BPBD masih didata," kata Hamdania.
Terpisah, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan setelah dilakukan update gempa memiliki parameter magnitudo 5,6.
Ada pun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,36Β° LS; 115,56Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusa Penida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km.
Ardhi mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI. Untuk di daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI.
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan hingga malam ini," pungkas Ardhi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Tengah Ridwan Maruf belum menanggapi berapa jumlah kerusakan akibat gempa yang berpusat di Selatan Bali sore tadi.
(nor/nor)